Sukses

Taufiq PD: Jangan Pelesetkan Interpelasi Jadi Copot Jokowi

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Taufiqurrahman meminta hak interpelasi terhadap Gubernur DKI Jokowi jangan disalahartikan.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Taufiqurrahman yang turut menyumbangkan tanda tangan untuk hak interpelasi atau hak bertanya terhadap Gubernur DKI Joko Widodo atau Jokowi, meminta agar tindakan tersebut tidak disalahartikan.

"Jangan dipelesetkan interpelasi sebagai pencopot Jokowi. Saya punya partai, Demokrat, yang mendukung pemerintah. Tidak mungkin kita mau mencopot gubernur," ujar Taufiq saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (25/5/2013).

Namun, bentuk dukungan tidak harus langsung menerima apapun kebijakan dan program dari Pemprov DKI. Melainkan dibarengi dengan dukungan kritis untuk membantu membenahi kebijakan tersebut.

Taufiq juga menampik pernyataan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang menganggap penggalangan tanda tangan hak interpelasi hanya 'gaya-gayaan dan belagu'.

"Ini hak bertanya saja terhadap kebijakan strategis Pemprov DKI. Kita nggak heboh, biasa saja. Itu kan diatur dalam peraturan," cetus Taufiq.

Ketua DPC Demokrat Jakarta Pusat itu mengatakan, pembicaraan mengenai hak interpelasi telah dimulai sejak 1 minggu terakhir, ketika muncul kabar ada 16 rumah sakit swasta yang berniat mundur dari program Kartu Jakarta Sehat (KJS). Kemudian 32 anggota dewan dari 5 fraksi pun berinisiatif mengumpulkan tanda tangan.

"Hari Senin (27 Mei) rapim bergulir. Jadi atau nggak interpelasi itu tergantung rapim dan paripurna," pungkas Taufiq. (Frd/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.