Soeripto PKS Pernah Dijanjikan Rumah oleh Luthfi Hasan

Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Soeripto mengakui pernah dijanjikan sebuah rumah oleh mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Isaaq. Namun, tidak jelas apakah janji itu terkait dengan kasus suap dan cuci uang impor daging sapi atau tidak.

Hal itu diungkapkan Soeripto usai menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi terkait tersangka kasus itu, Luthfi dan Ahmad Fathanah.

"Saya ditanya-tanya soal rumah di Condet. Tanu (Margono) itu memang saya, saya yang memperkenalkan ke Ustad Luthfi. Memang saya sempat dijanjikan rumah (oleh Luthfi), cuma sampai hari ini hanya berita saja," kata Soeripto di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (24/5/2013).

Selain ditanya soal janji diberikan rumah itu, Soeripto juga ditanya oleh penyidik soal aliran dana dan dugaan pencucian uang dalam kasus ini. Termasuk dengan sejumlah mobil-mobil yang berkaitan Luthfi. "Saya bantah itu semua," kata Soeripto.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah melakukan analisa terhadap Fathanah sejak 2003. Artinya sudah sepuluh tahun dana Fathanah mengalir ke berbagai pihak. Termasuk ke lebih dari 40 nama wanita.

Tak hanya ke para wanita, PPATK juga menemukan adanya oknum PKS yang ikut menikmati uang dari Fathanah. Namun, PPATK tak menemukan adanya aliran dana yang mengarah ke PKS sebagai sebuah partai. (Ary/*)