Sukses

Anis Matta: Harusnya Perempuan-perempuan Itu Tak Terlibat

Anis Matta sangat yakin bahwa kasus yang menimpa mantan Presiden PKS tidak akan mempengaruhi suara partainya dalam pemilu mendatang.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menyesali langkah Pusat Pelaporan Analisa dan Transaksi Keuangan (PPATK) serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melibatkan sejumlah wanita cantik dalam kasus yang diduga menjerat mantan Presiden Luthfi Hasan Ishaaq.

"Terlalu banyak pihak yang terlibat yang seharusnya tidak terlibat. Termasuk para perempuan-perempuan itu yang kemudian dijadikan sebagai tontonan yang kita sebut gejala festivalisasi," kata Anis di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (24/5/2013).

Karena masyarakat telah memahami adanya diskriminasi hukum yang dimainkan beberapa pihak, maka Anis mengaku yakin partai yang dipimpinnya saat ini dapat menembus target 3 besar dalam Pemilu 2014.

"Saya kira publik mulai merasakan ada semacam ketidakadilan. Jadi saya confident sekali, makannya kita bikin acara yang hanya memikirkan pemilu," terangnya.

Lebih lanjut, mantan Wakil Ketua DPR ini menjelaskan, keyakinan partainya untuk meraih 3 besar dalam pemilu 2014 mendatang telah terlihat dari hasil survei internalnya. Karena itu ia sangat yakin bahwa kasus yang menimpa mantan Presiden PKS tidak akan mempengaruhi suara partainya dalam pemilu mendatang.

"Sama sekali tidak (mempengaruhi). Kita yakin dari awal karena survei-survei kita juga menunjukan. Anda bisa bayangkan kasus pak Luthfi ini terjadi pada akhir Januari, akhir Februari kita menang di Jawa Barat. Minggu pertama Maret kita menang di Sumatera Utara," tuturnya.

"Faktanya dengan kejadian ini terjadi dalam waktu berdekatan dan ternyata tidak mempengaruhi. Jadi kita sangat optimis. Makanya kita fokus ke situ (pemilu). Jangan anda pikir karena beritanya ramai terus kita memikirkan hal itu," ujarnya. (Ary/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini