Sukses

Fahri Hamzah: Darin Mumtazah Tak Perlu Datang ke KPK

Fahri Hamzah menilai pemanggilan siswi SMK Dewi Sartika itu dinilai hanya hiburan KPK yang terkesan mengada-ngada.

Darin Mumtazah sudah 2 kali mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk bersaksi bagi tersangka suap dan cuci uang impor daging sapi, Luthfi Hasan Ishaaq. Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah mendukung langkah Darin untuk tak memenuhi panggilan KPK.

Lantaran pemanggilan siswi SMK Dewi Sartika itu dinilai hanya hiburan KPK yang terkesan mengada-ngada dan mencoba untuk mengkait-kaitkan semuanya. "Nggak benar ini. Ini festival. Darin nggak perlu memenuhi pangglan KPK. Untuk apa?" kata Fahri di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (24/5/2013).

Meski demikian, Fahri mengaku tak kenal dengan sosok Darin. Namun seharusnya Komnas Perlindungan anak, Komnas Perempuan dan Komnas HAM bersatu untuk melindungi Darin dari permainan yang telah dilakukan oleh KPK.

"Itu festival lagi kan. Harusnya Komnas Anak bekerjanya di pelanggaran hak anak, di pihak hak anak, Komnas Perempuan dan Komnas HAM juga harus melindungi dong jangan dibiarkan begitu. Kenapa nama perempuan saja yang disebut? Ini kan jahat," sesal Fahri.

Sementara juru bicara KPK, Johan Budi, Senin 21 Mei mengaku telah memanggil Darin Mumtazah untuk hadir di KPK. Namun hingga saat ini, Darin tak pernah hadir di KPK.

"Darin memang 2 kali dipanggil KPK terkait dengan penyidikan kasus dugaan suap dan TPPU LHI. Dalam panggilan itu di situ hanya ditulis dalam jadwal sebagai pelajar," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, di Kantor KPK.

Johan menjelaskan, surat pemanggilan pertama KPK tidak sampai kepada Darin. "Ini keterangan yang pernah disampaikan," ucapnya.

Menurut dia pula, dalam panggilan kedua, tidak ada kabar pemberitahuan dari Darin. "Tidak ada alasan," ujar Johan.

Nama Darin mencuat setelah muncul dugaan dia memiliki hubungan yang dekat dengan Luthfi Hasan Ishaaq. Namun, belum terkonfirmasi secara resmi, apa hubungan Darin dan Luthfi. (Ary/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini