Sukses

Sampah Menumpuk di Kali Cikini, Warga: Baunya Nggak Nahan!

Saluran penghubung layar atau Kali Cikini dipenuhi sampah yang tertahan akibat pondasi beton bangunan SMK Perguruan Cikini.

Saluran penghubung layar atau Kali Cikini di sepanjang Perum Nyiur Melambai III, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, penuh dengan sampah. Ditengarai banyaknya sampah yang tertahan di Kali Cikini karena beberapa beton penahan tembok gedung SMK Perguruan Cikini, Jakarta.

Suparno (52), warga Jalan Alur Laut Raya RT 06 RW 07, Rawabadak Selatan, mengatakan, tumpukan sampah di Kali Cikini itu biasanya terjadi usai hujan turun. Di kali itu terdapat beberapa beton yang membentang hampir di setiap 6 meter yang berfungsi sebagai penahan dinding SMK Cikini yang berada di sisi sepanjang kali tersebut.

"Jadi beton-beton pondasi itu menghambat sampah yang mengalir. Makanya jadi menumpuk," ujar Suparno di Rawabadak, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2013).

Dia mengucapkan, biasanya petugas kebersihan yang menggunakan truk hanya datang 2 minggu sekali.

"Yah jarang-jarang datangnya petugas. Yang kami keluhkan bau sampahnya yang nggak nahan," keluh Suparno.

Pantauan Liputan6.com, saat ini sejumlah petugas menggunakan truk sedang membesihkan Kali Cikini. Kali yang bermuara ke Waduk Rawabadak itu hanya berjarak sekitar 300 meter dari tumpukan sampah tersebut. (Frd/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.