Sukses

Belum Ada Bupati, Warga Kabupaten Deiyai Demo MK

Mereka menuntut agar MK memberi keterangan yang jelas terkait putusannya dalam Pemilukada Deiyai yang berujung pada belum adanya bupati terpilih.

Belasan masyarakat Kabupaten Deiyai, Papua, menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta. Mereka menuntut agar MK memberi keterangan yang jelas terkait putusannya dalam Pemilukada Deiyai yang berujung pada belum adanya bupati terpilih.

"Sampai sekarang belum ada bupati terpilih di Kabupaten Deiyai," kata Lambert Degome, salah seorang peserta aksi di lokasi, Kamis (23/5/2013).

Lambert mengatakan, dalam sidang putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Kepala Daerah Kabupaten Deiyai, MK telah membatalkan berita acara rekapitulasi Hasil Penghitungan suara Pilkada Deiyai Putaran II tahun 2012 di tingkat kabupaten oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Deiyai.

"Pilkada itu sudah 2 tahun berlangsung di sana, tapi belum ada hasil, karena MK membatalkan berita acara hasil rekapitulasi penghitungan tahun 2012. Dampaknya, kita belum ada pemimpin atau bupati di sana," jelas Lambert.

PHPU itu sebelumnya digugat oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati Deiyai nomor urut 6, Natalis Edowai-Mesak Pakage. "Perwakilan kami sekarang sudah bertemu MK di atas untuk membahas tersebut," ujar Lambert.

Dalam aksinya ini, para peserta aksi membawa sejumlah poster. Mereka juga melakukan orasi. Meski berlangsung damai, namun beberapa petugas kepolisian dari Polsek Metro Gambir tetap melakukan pengamanan. (Mut/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.