Sukses

Pemukul Jurnalis Anak Jenderal, Polisi Diminta Tak Diskriminatif

Pelaku pemukulan, Muhammad Ardinal, mengaku anak perwira tinggi di Mabes Polri, saat hendak diamankan petugas kepolisian yang berjaga saat demo.

Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia berharap pihak kepolisian tidak melunak alam mengusut kasus pemukulan dan pengeroyokan terhadap Sukron, kontributor Sindo TV pada demo peringatan 15 Tahun Reformasi oleh mahasiswa Trisakti.

Sebab pelaku pemukulan tersebut, Muhammad Ardinal, mengaku anak seorang perwira tinggi di Mabes Polri saat hendak diamankan petugas kepolisian yang berjaga.

"IJTI meminta polisi segera menangkap pelaku pemukulan Sukron, kontributor Sindo TV yang sedang bertugas meliput aksi demonstrasi di Istana Merdeka,” kata  Ketua Umum IJTI Yadi Hendriana melalui pesan singkatnya pada wartawan, Rabu (23/5/2013) malam.

Tindakan tak patut mahasiswa Trisakti tersebut diawali aksi saling dorong antara wartawan yang tengah meliput dan pendemo, Selasa (22/5/2013). Suasana menjadi panas ketika Sukron dipukul mahasiswa.

Menurut Yadi, mahasiswa telah bertindak melanggar UU Pokok Pers No. 40/1999 tentang menghalang-halangi tugas jurnalistik. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.