Sukses

Sukron, Korban Pemukulan Mahasiswa`Anak Jenderal`Sempat Pingsan

Sukron, wartawan Sindo TV yang menjadi korban pemukulan saat meliput aksi mahasiswa Peringatan 15 Tahun Universitas Trisakti ternyata sempat tak sadarkan diri pasca-menerima pemukulan.

Sukron, wartawan Sindo TV yang menjadi korban pemukulan saat meliput aksi mahasiswa Peringatan 15 Tahun Universitas Trisakti ternyata sempat tak sadarkan diri pasca-dipukul Muhammad Ardinal, mahasiswa hukum Trisakti semester akhir.

"Saya sempat tidak sadarkan diri, saya juga nggak tahu itu siapa saja, karena banyak yang pukul," kata Sukron saat ditemui usai melaporkan peristiwa itu ke SPKT Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/5/2013).

Akibat pemukulan tersebut, Sukron mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya. "Banyak. Kaki sakit karena banyak yang mukul. Diinjek-injek kepala saya sempet kliyengan kayak orang pingsan. Bibir pecah. Bawah mata kanan lebam, karena pemukulan ini kencang sekali," jelas Sukron.

Kini Sukron tengah menjalani visum di rumah sakit, guna melengkapi pembuatan laporan atas peristiwa penganiayaan yang dialaminya.

Kapolrestro Jakarta Pusat Kombes Pol Yoyol menyebutkan, dalam aksi unjuk rasa mahasiswa Trisaksi di depan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, sempat diwarnai kericuhan yang berakibat pada pemukulan terhadap wartawan Sindo TV, Sukron.

Yoyol mengaku tak mengetahui rinci kronologi kejadian. Dari informasi yang dihimpun, peristiwa berawal dari adanya gesekan antarmahasiswa. Melihat itu wartawan langsung menghampiri peristiwa gesekan itu. Namun, mahasiswa tak terima gesekan itu diliput oleh wartawan.

Wartawan yang kalah jumlah memilih mundur. Namun mahasiswa terus mengejar dan akhirnya Sukron menjadi korban. Mahasiswa yang melakukan pemukulan itu pun sempat berteriak bahwa dia anak Brigadir Jenderal.(Tnt/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini