Sukses

Letjen Moeldoko Resmi Pimpin TNI AD

Letnan Jenderal TNI Moeldoko resmi menggantikan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) yang baru.

Letnan Jenderal TNI Moeldoko resmi menggantikan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) yang baru. Sesuai yang direncanakan, perwira tinggi TNI yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil KSAD itu dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/5/2013) petang. Acara diawali pembacaan SK Presiden tentang pengangkatan Moeldoko sebagai KSAD yang dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan oleh Presiden SBY.

"Tidak akan menerima hadiah atau suatu pemberian berupa apa saja dari siapapun juga yang saya tahu atau patut dapat mengira bahwa ia mempunyai hal yang bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan pekerjaan saya," ucap Moeldoko dalam bagian sumpahnya.

Usai pembacaan sumpah, KSAD yang baru mendapat ucapan selamat dari pejabat yang hadir, termasuk Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono.

Turut hadir dalam pelantikan antara lain Ketua MPR Taufiq Kiemas, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin dan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. Termasuk Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Jaksa Agung Basrief Arief, Ketua MK Akil Mochtar, dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Moeldoko yang sebelumnya menjabat Wakil KSAD dipilih Presiden dari 4 calon yang diajukan Panglima TNI. Pengajuan itu, lanjut Presiden, karena KSAD Jenderal Pramono Edhie akan segera mengakhiri masa tugas untuk memasuki masa pensiun.

"Saya telah memilih dan memutuskan untuk mengangkat Letnan Jenderal Moeldoko untuk menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo," ujar Presiden SBY di Kantor Presiden, Jakarta, Senin 20 Mei 2013.

Moeldoko, pria asal Kediri, Jawa Timur, kelahiran 8 Juli 1957, adalah lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) 1981. Lepas dari pendidikan, Moeldoko menduduki jabatan cukup strategis seperti Wadan Yonif 202/Tajimalela, Danyonif 201/Jaya Yudha, Dandim 0501 BS/Jakarta Pusat, Sespri Wakasad, dan Pabandya-3 Ops PB-IV/Sopsad.

Karier Moeldoko makin bersinar saat menjabat sebagai Panglima Divisi I Kostrad dan kemudian sebagai Pangdam Kodam Tanjungpura yang membawahi 2 wilayah yaitu Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Wilayah ini sangat strategis karena berhadapan langsung dengan perbatasan negara tetangga Malaysia.

Pada 2010, peraih bintang Adhi Makayasa itu ditugasi memimpin Kodam Siliwangi menggantikan Pramono Edhie Wibowo yang diangkat menjadi Pangkostrad.

Setahun berikutnya Moeldoko menjabat Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional. Dia membantu mengembangkan dan mengajarkan wawasan Pancasila ke seluruh lembaga pendidikan. Letnan Jenderal ini kemudian menjadi Wakil KSAD dan kini posisinya naik lagi menggantikan Promono Edhie.

Suami dari Koesni Harningsih ini dikenal tegas dalam memimpin pasukan dan memerintahkan bawahan patuh terhadap hukum. Misalnya dengan tidak melakukan pelanggaran kecil seperti melanggar peraturan lalu lintas, tidak arogan di jalan raya, tidak melakukan disersi serta menghindari narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba).(Ais/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.