Sukses

Fahri Hamzah Desak PKS Hengkang dari Koalisi SBY-Boediono

Namun, Fahri tidak menjelaskan secara detail mengapa dirinya sangat menginginkan PKS keluar dari koalisi. Menurut Fahri, itu adalah pendirian pribadi dirinya.

Wakil Sekretaris Jendral Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah kembali meminta PKS keluar dari Sekretariat Gabungan Partai Politik. Desakan Fahri kali ini dengan alasan tidak setuju dengan kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kebijakan yang mana? Fahri tak merinci.

"Saya ingin sekali partai ini keluar dari koalisi," ujar Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (22/5/2013).

Namun, Fahri tidak menjelaskan secara detail mengapa dirinya sangat menginginkan PKS keluar dari koalisi. Menurut Fahri, itu adalah pendirian pribadi dirinya.

Hanya satu yang dilantangkan Fahri, "Saya termasuk yang memprotes cara kepemimpinan SBY." Namun, dia tidak menjelaskan apa bentuk protesnya dan apa yang diprotes olehnya. "Tapi ada kewenangan yang lebih tinggi. Itu pendirian saya pribadi," kata politisi yang kini kembali ke Komisi III DPR ini.

PKS berkali-kali mengungkap keinginannya untuk keluar dari koalisi. Tapi sesering itu juga niatan untuk keluar dari koalisi pimpinan SBY itu tidak terealisasi.

Saat ini, ada 3 politisi PKS yang masuk dalam kabinet. Ketiganya yakni Tifatul Sembiring sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, Salim Segaf Al Jufrie sebagai Menteri Sosial, dan Suswono menjabat Menteri Pertanian. PKS kini didera masalah kasus dugaan suap impor sapi dan pencucian uang, dengan tersangka mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. (Ism/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.