Sukses

Fahri Hamzah: Kasus Luthfi Pribadi, PKS Tidak Ikut

"Kasus LHI adalah kasus pribadi, dia harus bertanggung jawab secara pribadi. Partai tidak ikut bertanggung jawab," kata Fahri.

Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah mengatakan, rotasi dirinya ke Komisi III DPR tidak terkait dengan kasus suap kuota impor daging sapi yang menjerat Luthfi Hasan Ishaaq (LHI). Kasus suap itu merupakan masalah pribadi mantan Presiden PKS itu. Tidak ada pengamanan dari partai.

"Sudah ditegaskan dari awal, kasus LHI adalah kasus pribadi, dia harus bertanggung jawab secara pribadi. Partai tidak ikut bertanggung jawab. Partai adalah partai. Pribadi adalah pribadi," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (22/5/2013).

Fahri yang mengaku belum menerima surat rotasi itu menjelaskan, Fraksi PKS punya tujuan lain. Saat ini, kata dia, banyak keluhan dari masyarakat tentang penegakan hukum atau soal keadilan yang ditumpangi opini. Inilah yang menurut Fahri harus dibenahi.

"Saya tak mau itu personal. Saya mengawal sistem. Kita kalau mati membela sistem itu lebih gagah. Kalau mati membela orang kan bisa salah," imbuh politisi asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini.

Meski membantah rotasinya terkait dengan kasus Luthfi Hasan Ishaaq, Fahri mengatakan, memang KPK harus dikritik. Terutama masalah kinerja. Sebab menurutnya, KPK hendak mencari jalan pintas dalam demokrasi, terutama dalam operasi tangkap tangan.

"Jangan dikira Anda gampang menyadap orang itu dianggap sukses. Itu meliputi konsepsi yang kompleks. KPK mereduksinya menjadi operasi tangkap tangan," tutup Fahri. (Eks/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini