Sukses

Klewang Sempat Lolos 30 Kali Penyergapan Polisi

Selain dikenal sadis merampok, memerkosa korban hingga sakti tak tembus peluru, pimpinan geng motor di Pekanbaru ini dikenal licin. Sulit ditangkap.

Selain dikenal sadis merampok, memerkosa korban hingga sakti tak tembus peluru, pimpinan geng motor di Pekanbaru, Riau, Suardirejo alias Klewang (57) dikenal licin. Sulit ditangkap polisi. Klewang asal Brebes, Jawa Tengah, itu lolos dari penyergapan sebanyak 30 kali yang dilakukan aparat.

"Puluhan upaya penyergapan itu ada di beberapa lokasi di Pekanbaru, termasuk di rumahnya yang di Pasir Putih, Kampar. Tapi waktu itu, ada sekitar 30 kali penyergapan, Klewang selalu lolos," kata Kepala Polisi Resort Kota (Polresta) Pekanbaru, Kombes (Pol) Adang Ginanjar di Pekanbaru, Selasa (21/5/2013).

Ia menjelaskan Klewang merupakan residivis yang berulang kali keluar dan masuk penjara karena terlibat berbagai kasus kriminal dan kejahatan. Laporan tentang Klewang merupakan pimpinan geng motor di Pekanbaru, demikian Adang, telah didapat sejak satu tahun lalu.

"Klewang ditetapkan sebagai DPO (daftar pencarian orang/buronan) sejak saat itu," jelas Adang.

Ia menambahkan, setelah upaya keras polisi Klewang akhirnya berhasil ditangkap bersama beberapa anak buahnya pada pekan kedua Mei 2013.

Jimat

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Arief Fajar Satria mengatakan, kerap lolosnya Klewang dari penyergapan petugas dicurigai karena pelaku memiliki jimat yang dipercayai bisa membuat Klewang menghilang dan kebal senjata tajam.

"Jimat itu begitu dikenal di kalangan geng motor. Bahkan ada pula yang bersaksi melihat kehebatan Klewang saat berkelahi. Namun, ini baru sekadar cerita, belum tentu benar," imbuh Arief.

Ia menjelaskan jimat yang terbuat dari kain dan berisi tulisan susah dimengerti itu sudah dimusnahkan. Kini Klewang dikurung di sel tahanan Markas Polresta Pekanbaru.

"Klewang akan dikenakan pasal berlapis atas segala tindak kejahatannya. Dia pernah mencuri, menganiaya, merampok dan memperkosa," tukas Arief. (Ant/Adi/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini