Sukses

Posting Foto Topless di Facebook, Wanita Femen Tunisia Dibekuk

Seorang aktivis wanita dari organisasi hak-hak perempuan Femen ditangkap pemerintah Tunisia setelah memasang foto topless dirinya di akun Facebook.

Seorang aktivis wanita dari organisasi hak-hak perempuan Femen ditangkap pemerintah Tunisia setelah memasang foto topless dirinya di akun Facebook. Aksi protes bertelanjang dada itu sangat dikecam di negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam tersebut.

"Remaja wanita ditangkap di Kairouan pada hari Minggu kemarin. Aksinya sangat tidak bermoral," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Tunisia Mohamed Ali Aroui dalam konferensi pers, yang dimuat News.com.au, Selasa (21/5/2013).

"Kami masyarakat muslim tak dapat menerima sikap marjinal tersebut," sambung dia.

Dalam sebuah video, wanita tersebut pernah mencoba melancarkan protes dalam kongres grup Salafist Ansar al-Sharia. Petugas keamanan berhasil menghadang dan mengamankannya.

Mohamed Ali belum bisa menjelaskan secara pasi hukuman dan denda apa yang bakal disangkakan kepada wanita 18 tahun itu. Namun hukuman yang paling mungkin untuk menjeratnya adalah penjara 6 bulan.

Topless Femen

Aksi topless kelompok Femen sering terjadi di berbagai negara, termasuk di belahan Eropa. Demo telanjang dada terakhir terjadi di Belgia pada 24 April lalu.

Momen mengejutkan dialami oleh uskup asal Belgia, Andre-Joseph Leonard. Saat sedang memberikan ceramah mengenai penodaan agama (blasphemy), tiba-tiba ia disiram air oleh sekelompok aktivis topless yang bertelanjang dada merangsek masuk gereja.

Kejutan tak menyenangkan juga terjadi pada Presiden Rusia Vladimir Putin di Jerman pada 9 April lalu. Ia dihadang sejumlah demonstran bertelanjang dada, dengan kata-kata cabul menghina dirinya dicat di bagian punggung para demonstran. (Riz/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini