Sukses

[VIDEO] Suswanto Bocah Korban Peluru Nyasar Meninggal di Makassar

Keluarga akhirnya pulang membawa jenazah Suswanto ke Ambon, meski peluru yang bersarang di kepala belum sempat dikeluarkan.

Suswanto, bocah 13 tahun yang terkena peluru nyasar, akhirnya meninggal dunia usai dirujuk ke Rumah Sakit Wahidin Makassar, Sulawesi Selatan. Pelajar asal Namlea, Ambon, Maluku, itu mengembuskan nafas terakhir sebelum menjalani operasi pengangkatan proyektif peluru yang bersarang di kepalanya.

Pantauan Liputan 6 SCTV di Makassar, Senin (20/5/2013), isak tangis keluarga mewarnai kepergian Suswanto di Rumah Sakit Wahidin Makassar. Sebelum dirujuk ke Makassar, Suswanto sempat dirawat di 2 rumah sakit, yakni RA Namlea dan RS Tentara di Ambon. Keluarga akhirnya membawa pulang jenazah Suswanto ke kampung halaman meski peluru yang bersarang di kepalanya belum sempat dikeluarkan.

Keluarga juga sempat menunjukkan gambar batok kepala dan foto rontgen Suswanto yang terdapat proyektif peluru. Setibanya di Ambon, keluarga akan mengizinkan kepolisian daerah setempat untuk mengotopsi Suswanto untuk penyelidikan lanjut. Dengan begitu bisa diketahui jenis peluru dan senjata yang digunakan pelaku.

"Kami bersedia polisi mengotopsi Suswanto. Kasus ini harus diselidiki dan diungkap siapa pelakunya," kata paman Suswanto, Hadi Longa.

Insiden peluru nyasar ini bermula saat Suswanto sedang bermain play station bersama teman-teman di rumahnya. Tiba-tiba terdengar letusan yang mengakibatkan bocah itu tiba terkapar dan kepalanya mengeluarkan darah. (Adi/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini