Sukses

IPW: Kasus Labora, Momentum Usut Rekening Gendut Polisi

Sang polisi pemilik rekening gendut, Aiptu Labora Sitorus (LS), telah dibekuk oleh Polda Papua bersama Bareskrim Polri.

Sang polisi pemilik rekening gendut, Aiptu Labora Sitorus (LS), telah dibekuk oleh Polda Papua bersama Bareskrim Polri. Dengan penangkapan ini, Polri diharapkan dapat dengan serius menuntaskan kasus Aiptu Labora.  Selain itu, momentum ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membersihkan institusi Polri dari anggotanya yang nakal.

"IPW berharap kasus LS menjadi momentum untuk menyapu polisi-polisi yang memiliki rekening gendut atau kekayaan haram," kata Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Minggu (19/5/2013).

Untuk mengusut kasus Aiptu Labora, Neta menyarankan Polri untuk melakukan 3 hal. Pertama, institusi yang dikepalai Jenderal Polisi Timur Pradopo ini harus mengusut asal-usul dana Aiptu Labora.

"Kedua, mengungkap aliran dana Labora. Apakah ada yang mengalir ke atasan LS. Sebab seorang bawahan tidak mungkin berani 'berbisnis' tanpa diketahui atau berkordinasi dengan kalangan atasan. Jadi harus diungkapkan siapa saja beking LS," imbau Neta.

Ketiga, lanjut dia, pengusutan harus dipertajam ke arah pencucian uang. Polri harus segera menyita semua kekayaan Aiptu Labora. Sama halnya dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyita seluruh kekayaan Irjen Djoko Susilo, tersangka kasus korupsi simulator SIM.

Aiptu Labora dibekuk tim gabungan dari Polda Papua dan Bareskrim Polri saat mengunjungi Kantor Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Sabtu malam 18 Mei kemarin.

Pengusutan kasus Aiptu Labora berawal dari laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menemukan kecurigaan atas transaksi rekeningnya yang mencapai Rp 1,5 triliun. Diduga uang dalam rekening tersebut berasal dari praktik penimbunan BBM dan penyelundupan kayu. (Ndy/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.