Sukses

Kubu Vitalia: KPK Harusnya Fokus Sita Dana Fathanah dari PKS

Bagi Windu, jauh lebih bermartabat bila KPK fokus menagih dana kepada partai atau elite yang menerima uang untuk dikembalikan kepada negara.

Tersangka kasus dugaan suap impor daging sapi dan pencucian uang, Ahmad Fathanah mengakui pernah mengalirkan dana ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Bagi Vitalia Shesya, model seksi yang kecipratan aliran dana dari Ahmad Fathanah, sebaiknya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) fokus untuk menagih ke PKS daripada ke Vitalia.

"Jangan hanya Vitalia saja yang dipaksa untuk kembalikan uang yang diterima dari Ahmad Fathanah. Mengurusi Vitalia Shesya hanya akan akan menghabisi energi KPK," kata pengacara Vitalia, Windu Wijaya kepada Liputan6.com, Minggu (19/5/2013).

Dalam pemeriksaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jumat 17 Mei kemarin, Fatanah menyampaikan, pernah memberikan sumbangan ke PKS pada 2012. Bagi Windu, jauh lebih bermartabat bila KPK fokus menagih dana kepada partai atau elite yang menerima uang untuk dikembalikan kepada negara.

Tim pengacara menjamin, Vitalia bersih dari korupsi dan bersih dari pencucian uang. "Vitalia akan tetap cantik, KPK nanti yang jadi jelek di depan publik, karena bila mengurus wanita cantik dan mengabaikan rekening cantik yang mengalir ke petinggi petinggi partai," kata Windu.

Karena itu, kata Windu, bila KPK ingin tetap tampil cantik dalam pemberantasan korupsi segera sita aliran dana yang diterima oleh elite PKS seperti yang diutarakan Ahmad Fathanah. "Turun kelas KPK kalau hanya memeriksa vitalia," jelas Windu.

Dalam kesaksiannya Jumat lalu, Fathanah mengakui pernah menyumbang PKS. Sumbangan yang belum jelas jumlahnya itu dicairkan pada tahun 2012. "Saya nyumbang untuk Partai Keadilan Sejahtera tahun 2012, pernah," kata Fathanah saat bersaksi dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan, Jumat 17 Mei 2013.

Tetapi pernyataan Fathanah itu dibantah Luthfi Hasan Ishaaq. Luthfi membantah Fathanah pernah memberikan bantuan dana untuk PKS.  Kata Luthfi, pengakuan orang dekatnya itu hanya isapan jempol. Fathanah pernah menjanjikan, namun tidak pernah memberikan. "Dia (Ahmad Fathanah) sering mengatakan itu. Tapi dia tidak pernah menyumbang sama sekali," kata Luthfi di persidangan. (Ism/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini