Korut Luncurkan 3 Rudal, Korsel Bersiaga

Korea Utara dilaporkan telah meluncurkan 3 peluru kendali (rudal) jarak pendek ke perairan lepas pantai timur. Korea Selatan mengerahkan pasukan untuk bersiaga.

"Satu analisis yang lebih rinci akan dibutuhkan, tetapi rudal yang diluncurkan mungkin dimodifikasi dari rudal anti-kapal atau KN-02 rudal permukaan-ke-permukaan yang berasal dari era-Soviet SS-21 yang memiliki jangkauan sekitar 120 kilometer," kata petinggi Departemen Pertahanan Korsel yang dikutip dari Yonhap, Minggu (19/5/2013).

Kementerian Negeri Ginseng tersebut menyebutkan pihaknya telah meningkatkan pemantauan terhadap Korut dan berada dalam siaga untuk menangani setiap perkembangan lebih lanjut.

Rudal itu disebutkan telah diluncurkan dari pantai timur Korea Utara dan jatuh di Laut Jepang. Namun Jepang mengonfirmasi, tidak ada satu pun dari mereka telah mendarat di perairan teritorial Jepang.

Para pengamat berpendapat, peluncuran rudal Korut merupakan bagian dari latihan militer. Pyongyang secara rutin meluncurkan rudal tersebut.

Namun peluncuran terbaru ini dilakukan setelah ketegangan Semenanjung Korea meningkat sejak PBB menjatuhi sanksi kepada negara yang dipimpin Kim Jong-un itu.

Peluncuran rudal juga dilakukan karena Korut geram dengan adanya latihan militer bersama Foal Eagle antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Sejak itu, Korut mengancam akan melakukan serangan nuklir di daratan Amerika dan pasukan AS di wilayah tersebut. Serta menguji 2 rudal jarak pendek di timur pantai Semenanjung Korea.

Selain merilis rudal, Korut juga menolak para pekerja Korsel masuk kompleks industri Kaesong, seolah mengusir mereka yang sebelumnya memang bekerja di sana. (Riz/*)