Sukses

Milisi Menghambat Pemulangan Pengungsi Timtim

<i>Aksi kekerasan para milisi menjadi kendala pemulangan pengungsi Timtim. UNTAET meminta pemerintah Indonesia menyelesaikan persoalan ini.</i>

Liputan6.com, Jakarta: Aktivitas milisi di kamp pengungsi Timor Timur di perbatasan Nusa Tenggara Timur terasa mengganggu. Akibatnya pemulangan pengungsi ke bumi Loro Sae tersendat. Lebih buruk lagi, aksi mereka membuat dua anggota pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa tewas terbunuh.

Keadaan ini membuat cemas Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal UNTAET (United Nations Transitional Administration in East Timor) Sergio de Mello. Agar masalah ini tidak berlanjut, maka de Mello menemui Presiden Abdurrahman Wahid di Bina Graha Jakarta, Jumat (1/9) pagi.

Menurut de Mello, banyak bukti menunjukkan bahwa polisi sipil yang ada di tempat pengungsian memiliki keahlian dan terlatih. Karena itu, banyak pengungsi yang takut terhadap teror dan tindakan kekerasan yang mereka tunjukkan.

Pada kesempatan itu, de Mello menegaskan bahwa pihak UNTAET sangat menghargai upaya pemerintah Indonesia untuk memulangkan para pengungsi ke tanah Matahari Terbit. Namun, hal ini terhambat oleh aktivitas para milisi. Karena itu, Ia berharap pemerintah Indonesia segera menuntaskan masalah ini. Sehingga kondisi keamanan dan hubungan antara Indonesia dan Timtim dapat semakin terjalin erat.(TNA/Esther Mulyanie dan Andi Azril)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini