Sukses

PPATK: Rp 1,5 Triliun di Rekening Aiptu Labora Itu Jumlah Total

"Jumlah Rp 1,5 itu jumlah akumulasinya. Kita akurat hitungnya itu, tapi nggak boleh (dibeberkan) rahasia itu. Hitungan itu cara kami. Tapi insya Allah benar itu," kata Ketua PPATK M Yusuf.

Ketua Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) M Yusuf mengatakan, pihaknya menghitung secara benar transaksi dana di rekening milik Aiptu Labora Sitorus yang berjumlah Rp 1,5 triliun. Dana itu akumulasi jumlah transaksi di rekening gendut anggota Polda Papua itu.

"Jumlah Rp 1,5 triliun itu jumlah akumulasinya. Kita akurat hitungnya itu, tapi nggak boleh (dibeberkan) rahasia itu. Hitungan itu cara kami. Tapi insya Allah benar itu," kata Yusuf di Jakarta, Jumat (17/5/2013).

Namun, mantan Asisten Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta itu enggan menjelaskan secara rinci sistem penghitungan ala PPATK. Menurutnya, kasus ini menyita perhatian publik lantaran jumlahnya sangat besar.

"Jadi ini menarik karena jumlahnya besar. Jumlah itu akumulasi, misalnya kamu kirim ke saya, saya kirim ke dia itu akumulasi," imbuh Yusuf.

Yusuf yang juga pernah menjabat Direktur Hukum PPATK itu menambahkan mengenai aliran dana rekening Aiptu Labora mempersilakan wartawan untuk menanyakan hal itu langsung ke Polri. Ia menegaskan pihaknya tidak bisa mengomentari hal itu.

"Kamu tanya ke penegak hukum saja, karena sudah ditandatangani PPATK nggak bisa komentarin," imbuh Yusuf.

Kasus rekening gendut Aiptu Labora terungkap menyusul laporan kecurigaan PPATK terhadap transaksi yang dilakukan anggota Polres Sorong. Kasus itu kemudian disampaikan Polri dan diusut Polda Papua. Diduga, Aiptu Labora terlibat kasus penyelundupan kayu dan BBM di Papua. (Adi/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini