Sukses

Penyelidik: Usai Fathanah-Maharany Berpakaian, Kami Ajak ke Mobil

Tim langsung mengamankan Fathanah dan Maharany yang sedang berada di dalam kamar 1740 Hotel Le Meridien.

Penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi membuka saat-saat mereka menangkap Ahmad Fathanah. Teman dekat Luthfi Hasan Ishaaq itu ditangkap usai menerima Rp 1 miliar dari PT Indoguna Utama.

Amier Arif menyatakan dia ditugaskan memantau di Hotel Le Meridien dengan tim lainnya. Tugasnya, memantau Ahmad Fathanah yang diduga telah menerima uang dari Arya Abdi Effendy dan Juard Effendi, petinggi PT Indoguna yang kini duduk sebagai terdakwa.

"29 Januari pukul 17.00 WIB, Ahmad Fathanah datang masuk lobi menuju lantai dasar restoran. Dan tak berapa lama seorang wanita datang ke hotel dan bergabung ke meja Ahmad Fathanah. Kemudian mereka naik ke lantai 17 kamar 1740," kata Amier.

Hal tersebut disampaikan Amier saat bersaksi untuk terdakwa suap impor daging sapi, Arya Abdi Effendy dan Juard Effendi, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (17/5/2013).

Setelah mereka masuk kamar, lanjut Amier, dia diperintahkan naik ke kamar 1740. "Kemudian saya ketuk, pintu kamar dibuka sedikit. Kami beritahukan kami akan mengamankan Fathanah. Ahmad Fathanah menjawab nanti dulu," jelasnya.

Karena mendapat penolakan, Amier mengaku, pihaknya langsung mendorong pintu tersebut. Saat itu, tim langsung mengamankan Fathanah dan Maharany yang sedang berada di dalam kamar.

"Semua barang bukti kami amankan. HP, dompet, tas kecil Fathanah. Dari Maharany ada duit Rp 10 juta. dan setelah mereka (Fathanah dan Maharany) berpakaian, kami arahkan ke mobil di basement," ujarnya.

Di basement, lanjut Amier, pihaknya langsung menuju ke mobil Fathanah. "Dari mobil itu kami temukan uang. Kami hitung di KPK ada sekitar Rp 900-an juta," ungkap Amier. (Ary/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini