Sukses

[VIDEO] Korban Lumpur Lapindo Larang BPLS Beraktivitas

Warga korban lumpur Lapindo yang berunjuk rasa di atas tanggul saat inspeksi Pansus Lumpur DPRD Sidoarjo sempat bersitegang dengan polisi.

Warga korban lumpur Lapindo yang berunjuk rasa di atas tanggul saat inspeksi Pansus Lumpur DPRD Sidoarjo sempat bersitegang dengan polisi. Ketegangan terjadi di atas tanggul Titik 21 Desa Jatirejo, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (16/5/2013).

Warga yang membawa keranda berusaha menuju Titik 22, tempat alat berat milik Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) sedang beroperasi. Aksi warga ini dilakukan untuk meminta anggota Pansus Lumpur DPRD Sidoarjo untuk menghentikan aktivitas BPLS sesuai kesepakatan di Gedung DPRD Sidoarjo beberapa waktu lalu.

Intinya, warga melarang BPLS beraktivitas hingga ganti rugi mereka dilunasi oleh PT Minarak Lapindo Jaya.

Namun, aksi warga terhenti karena dihadang polisi. Warga sempat terlibat adu mulut dengan polisi yang tetap melarang mereka mendekati alat berat milik BPLS. Sejak Jumat pekan lalu, ratusan aparat polisi dan TNI memang disiagakan di sekitar tanggul penahan lumpur untuk menjaga aktivitas BPLS dari kemarahan warga. (Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.