Sukses

Polri: Remaja Anggap Masuk Geng Motor Sebagai Lifestyle

Boy menyatakan, masuk ke dalam geng motor, di kalangan anak muda sudah termasuk gaya hidup karena bila tidak masuk, mereka akan merasa dikucilkan.

Polisi telah mengungkap aksi kekerasan geng motor asal Pekanbaru pimpinan Klewang. Polri pun mengimbau agar para orang tua memberikan perhatian lebih kepada anaknya, sebab remaja sekarang menilai bergabung ke geng motor sebagai lifestyle (gaya hidup).

"Polri imbau pada para orang tua jangan sampai terjerumus pada ranah kriminal seperti geng motor," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (16/5/2013).

Boy menyatakan, masuk ke dalam geng motor, sudah menjadi gaya hidup remaja sekarang. Karena bila tidak masuk, mereka akan merasa dikucilkan dari teman-temannya.

"Geng motor sudah jadi lifestyle di kalangan remaja. Selagi positif itu bagus, tapi kalau sudah tidak positif itu tidak baik," imbuhnya.

Apalagi, lanjut Boy, orang tua saat ini kemampuan ekonominya sudah meningkat jauh. Karena itu, membelikan anaknya sepeda motor sebagai hadiah bukan hal yang sukar.

"Diberikannya kepercayaan berupa sepeda motor pada anaknya hendaknya diiringi upaya pengawasan," ujar Boy.

Pentingnya pengawasan ekstra oleh orang tua, ditegaskan Boy, agar tidak ada lagi remaja-remaja yang salah jalur, dengan masuk ke geng motor dan melakukan tindak kriminal. "Fenomena ini harus disikapi agar anak kesayangan tidak terjerumus dalam geng motor seperti yang diungkap di Pekanbaru. Tanpa disadari anak-anak kita dimanfaatkan," paparnya.

Pimpinan geng motor Pekanbaru bernama Klewang (57) merupakan orang yang sudah mendekam lama di penjara sejak berusia 18 tahun. Terakhir, beberapa hari lalu, Polresta Pekanbaru menangkapnya dan anak buahnya terkait tindak pidana.

Anggota geng motor Klewang rata-rata remaja yang masih duduk di bangku SMA. Setidaknya ada 15 pelajar yang sudah ditangkap.

Klewang diketahui memiliki 6 kelompok geng motor binaan, dengan anggota mencapai 500 orang. Geng tersebut sering melakukan tindak pidana seperti perampasan dan perampokan. Tidak hanya itu, Klewang juga diduga menyetubuhi setiap wanita yang akan menjadi anggota geng motornya. (Ary/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini