Sukses

Hilmi Aminuddin Akui Bertemu Fathanah di Lembang Bandung

Hilmi diperiksa sekitar 5 jam sebagai saksi untuk dua tersangka, mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dan Ahmad Fathanah.

Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin akhirnya menyelesaikan pemeriksaannya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai saksi kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi.

Hilmi diperiksa sekitar 5 jam sebagai saksi untuk 2 tersangka, mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dan Ahmad Fathanah. Sesepuh PKS ini pun akhirnya mengakui dirinya pernah bertemu dengan Fathanah di kediamannya, Lembang, Jawa Barat.

Namun, Hilmi membantah kabar yang menyebutkan jika dalam pertemuan itu dirinya dan Fathanah sengaja membahas penambahan kuota impor daging sapi, untuk PT Indoguna Utama.

"Jadi tadi saya diperlihatkan foto yang sebagian besar saya tidak kenal. Tapi sebagian besar itu foto Fathanah," kata Luthfi di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (16/5/2013).

"Ada juga foto di Lembang. Itu foto rombongan Pak Aksa Mahmud sebelum Idul Adha menjadi tamu saya. Dan saya antar ke badan inseminasi milik pemerintah. Di sana, di rombongan itu ternyata ada Fathanah."

Saat bertemu Fathanah, apakah ada pembicaraan tentang penambahan kuota impor sapi? "Nggak ada itu," jawab Hilmi.

Dalam dokumen keterangan salah satu saksi, Elda Daviane, terungkap Ahamd Fathanah pernah bercerita kepada dirinya mengenai hasil pertemuan sejumlah elit PKS di Lembang.

Disebutkan, pertemuan itu juga dihadiri oleh Luthfi Hasan, Menteri Pertanian Suswono, dan Hilmi Aminuddin. Dalam pertemuan itu ada kesepakatan untuk membantu PT Indoguna Utama dalam upaya menambah kuota impor daging sapi.

"Kata Ahmad Fathanah di pertemuan itu diputuskan PT Indoguna akan dibantu dalam pengurusan kuota impor dagingnya," ujar Elda saat bersaksi di Pengadilan Tipikor pada Rabu 15 Mei.

"Selain itu, agar Maria (Direktur Utama PT Indoguna Utama) mendukung dana untuk PKS," lanjut Elda yang bersaksi untuk terdakwa Arya Abdi Effendy dan Juard Effendy. (Ism/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini