Sukses

Alasan Jokowi Terapkan Lelang Jabatan Camat-Lurah

Lelang jabatan camat dan lurah yang sedang berjalan merupakan salah satu cara untuk mengatasi adanya campur tangan para politisi.

Lelang jabatan camat dan lurah yang saat ini prosesnya sedang berjalan merupakan salah satu cara untuk mengatasi adanya campur tangan para politisi dalam birokrasi pemerintahan.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, sebagai seorang gubernur yang diangkat melalui jalur politik, dia mengakui adanya tekanan untuk mengangkat orang-orang tertentu dalam birokrasi. Namun dia berusaha menghindarinya dengan menerapkan kebijakan lelang jabatan.

"Sebenarnya bisa saja saya sebagai seorang pemimpin tunjuk langsung lurah di daerah B. Saya panggil 1 orang, tanya kalau mau camat di kecamatan C, tapi 5 tahun lagi harus menangkan partai saya, gimana? Kalau bisa nanti jadi," tutur pria yang biasa disapa Jokowi ini.

"Dan saya tekankan, saya tidak bisa seperti itu. Makanya kita terapkan lelang jabatan," tegasnya dalam diskusi tentang tata kelola pemerintahan yang baik di Gedung BPKP, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (16/5/2013).

Menurutnya, adanya tekanan politis dalam birokrasi hampir terjadi di seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Karena itu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) perlu juga membuat aturan bagi lelang jabatan, agar diterapkan juga di daerah lain.

"Yang terjadi seperti itu. Hampir di semua daerah dan itu bisa dihilangkan kalau ada kebijakan dari Menpan. Paling tidak itu dikurangi," ucapnya.

Mantan Walikota Solo ini menerangkan, dengan dilakukannya lelang jabatan, maka gangguan dari para politisi dapat dihindari. Karena pemilihan camat dan lurah dilakukan secara terbuka.

"Itu yang kita lakukan, agar gangguan politisi bisa kurangi atau dihilangkan," imbuhnya.

Jokowi menyatakan, dia tak menghiraukan jika mendapat ancaman dari para politisi pendukungnya. "Kalau ada seperti itu, kita buka saja di media. Media terus mengontrol, toh kalau sudah dibuka biasanya hilang sendiri," cetus Jokowi.

Lelang jabatan saat ini sudah memasuki tahap kedua uji kompetensi, yang berlangsung pada Selasa 7 Mei di ruang Assessment Center Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (Frd/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.