Sukses

[VIDEO] Tarian Adat Tandai Berakhirnya Konflik Pemilukada Paniai

Berakhirnya konflik Pemilukada Paniai, Papua disambut dengan tarian adat Amawaena

Tarian adat Amawaena, yang merupakan tarian perdamaian, digelar ratusan warga asli Suku Mee di kabupaten Paniai, Papua.

Namun, gelaran tarian tersebut dilakukan bukan untuk berdamai dengan lawan, tapi sebagai simbol berakhirnya konflik, yang kerap terjadi pada proses Pemilukada, sekaligus menyambut sang Bupati terpilih, yang baru saja dilantik.

Seperti dilaporkan Liputan6 Pagi SCTV, Kamis (17/5/2013), sejak pagi hari, Bandara Enarotali, kabupaten Paniai, Papua, dipenuhi oleh masyarakat Suku Mee, yang merupakan masyarakat asli kabupaten Paniai. Dengan memakai atribut perang lengkap seperti koteka atau baju untuk kaum laki laki, dan anyaman kulit kayu untuk kaum hawa, mereka kemudian bernyanyi dan berlari berputar. Sesaat sebelum menyambut kepala suku atau pemimpin baru yang akan tiba.

Tarian khas Suku Mee, Amawaena, yang berasal dari wilayah pegunungan tengah Papua itu digelar untuk menandai tidak akan adanya lagi konflik dalam Pemilukada dan sekaligus untuk menyambut Bupati, kabupaten Paniai, Hengki Kayame, serta Wakil Bupati, Yohanes Youw, yang datang ke Enarotali, ibu kota kabupaten Paniai. Setelah dilantik menjadi bupati kabupaten itu, untuk periode 2013 - 2018.

Pada kesempatan tersebut, sang Bupati pun menegaskan akan memberantas peredaran minuman keras, serta menurunkan tingginya angka penderita HIV/AIDS di kabupaten Paniai.

Setelah tertunda selama 1 setengah tahun, kabupaten Paniai akhirnya memiliki Bupati dan Wakil Bupati. Terpilih melewati proses Pemilukada tingkat kabupaten Paniai, yang diikuti 7 pasangan calon Bupati pada 13 oktober 2012. (Yog/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini