Sukses

Sebelum Guru Dibunuh Suami, Anak: Ayah Jangan Berantem Sama Mama

Sebelum pembunuhan terjadi, putra pasangan Muslih dan Nani meminta sang ayah untuk tidak berkelahi lagi dengan ibunda.

Nani Suniasih ditemukan meninggal dunia di kamar hotel di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Wanita yang berprofesi sebagai guru itu dibunuh oleh suaminya Muhammad Muslih Sutisna (51). Meski tega membunuh istrinya, Muslih dikenal sebagai sosok yang sayang kepada anaknya.

"Kalau sama anaknya sayang, sayang banget. Enggak pernah kedengeran marah-marah sama anaknya," kata ayah Nani, Aang Jalaludin (78) di Jakarta Timur, Rabu (15/5/2013).

Selama 25 tahun menikah, Muslih dan Nani sudah dikaruniai 2 buah hati. Mereka adalah Dea (22) dan Adit (20). Keduanya pun diketahui sudah bekerja. Keadaan ini tentu berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan Muslih terhadap istrinya.

Karena rasa sayang itu, kedua anaknya pun memberikan hal serupa kepada ayahnya yang sudah tidak bekerja itu. "Ayah, Ayah nggak usah repot-repot. Adit sebagai anak Ayah mau memberikan apa saja yang Ayah mau sebagai tanda bakti," tutur Aang mencontohkan ucapan Adit.

Tapi, permintaan anak kedua Muslih dan Nani itu tak lepas dari harapan agar kedua orangtuanya tidak lagi bertengkar. "Tapi, jangan sampai ada keributan lagi sama mama, selain menggoyahkan rumah tangga, malu sama tetangga," lanjut Aang dengan suara lirih.

Rumah tangga Muslih dan Nani memang diketahui kerap mengalami cekcok. Muslih yang dikenal temperamental bahkan tak segan memukul istrinya. Menurut Aang, pertengkaran itu pernah terjadi pada Minggu 12 Mei lalu. "Tapi nggak tahu masalahnya apa," ucap dia.

Sebelumnya, pertengkaran keduanya juga terjadi. Bahkan Muslih sempat memukul Nani. Namun usai pertengkaran itu, keduanya sepakat untuk berdamai. "Karena sudah buat surat pernyataan, kalau terjadi lagi, istri minta cerai harus dikabulkan. Tapi itu juga tidak dijalankan. Dia menolak untuk cerai," lanjut Aang.

Seringnya cekcok hebat antara Muslih dan Nani juga diakui kakak korban, Dedi. Dia menilai, aksi pembunuhan itu juga merupakan puncak dari emosi sang suami. "Jadi istrinya kerja mungkin dia dijemput langsung diajak ke hotel ingin berdua baikan, tapi enggak tahu ada apa di balik semua itu, ternyata seperti ini," terang Dedi.

Dedi mengaku mendapatkan kabar kematian adiknya dari polisi pada Rabu (15/5/2013) sekitar pukul 00.30 WIB. Pihak keluarga kini menyerahkan proses hukum kepada kepolisian. (Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.