Sukses

Kasus Kelamin Dipotong, Pertama Terjadi di Pamulang

Polisi belum bisa mengorek banyak keterangan dari Abdul yang masih dalam perawatan intensif dokter. Sehingga, belum diketahui pasti pelaku dan lokasi yang pemotongan kelamin itu.

Kasus pemotongan alat kelamin yang dialami Abdul Muhyi (22) merupakan kasus pertama di Tangerang Selatan. Kelamin Muhyi dipotong pelaku yang diduga seorang waria yang disinyalir teman kencan korban.

"Kelamin terpotong ini kasus pertama. Biasanya di sini itu kasusnya yang umum pencurian, seperti itu," terang Kanit Reskrim Polsek Pamulang AKP Budi Harjono saat ditemui Liputan6.com di Mapolsek Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (15/5/2013).

Polisi, kata Budi, akan berusaha menyelesaikan kasus ini dengan secepatnya. Sebab, kasus ini sudah diangkat ke media nasional. "Pelakunya, apabila tertangkap akan dikenakan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat," imbuhnya.

Polisi belum bisa mengorek banyak keterangan dari Abdul yang masih dalam perawatan intensif dokter. Sehingga, belum diketahui pasti pelaku dan lokasi yang pemotongan kelamin itu.

"Soalnya lokasi Unpam (Universitas Pamulang) itu termasuk ramai, kalau subuh pun juga tidak akan sepi banget. Lagipula kalau mau 'begituan' juga di tempat yang sulit diketahui," katanya.

Berdasar keterangan sementara Abdul Muhyi, pemotongan kelaminnya itu terjadi di belakang Universitas Pamulang. Lokasi itu memang ramai di malam hari. Banyak kios dan pedagang kaki lima. Kelamin Abdul dipotong teman kencannya pada Selasa malam 14 Mei.

Pantauan Liputan6.com, Abdul Muhyi saat ini masih terbaring lemah di Ruang Mawar lantai III RSUD Tangsel. Sejak operasi kemarin belum ada keterangan terkait kejadian yang menimpanya.

Peristiwa ini diketahui setelah petugas Unit Gawat Darurat RSUD Tangsel melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Polsek Pamulang sekitar pukul 10.00 WIB. Hingga saat ini, Abdul masih belum bisa dimintai keterangan oleh polisi. (Eks/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini