Sukses

Dipungut Rp 1 Juta, Pemilihan Ketua RT Rusun Marunda Sepi Calon

Bagaimana tidak, pungutan yang dikenakan ke setiap calon dari setiap blok mencapai Rp 1 juta rupiah.

Akibat pungutan biaya pendaftaran menjadi Ketua RT di Rumah Rusun Marunda, Cilincing yang terbilang mahal, para calon pun berpikir dua kali untuk ikut serta dan akhirnya pemilihan itu sepi peminat. Bagaimana tidak, pungutan yang dikenakan ke setiap calon dari setiap blok mencapai Rp 1 juta.

Meski surat pemberitahuan tersebut terpampang di setiap tingkat rumah susun tersebut, namun hingga saat ini baru 1 orang yang mendaftar. Sementara belum ada satupun warga Blok 3 yang mendaftar calon Ketua RT. Padahal panitia membutuhkan minimal 3 calon Ketua RT.

"Kami sudah buka dari tanggal 10 Mei lalu, nanti ditutup tanggal 15 Mei. Tapi kalau sampai tanggal 15 Mei tidak ada yang daftar, kami akan kordinasi lagi dengan pihak RW dan Pengelola Rusun, karena mereka yang menunjuk kami untuk jadi Panitia Pemilihan Ketua RT," kata Ketua Panitia pemilihan RT di Blok 3, Dedi di Marunda, Jakarta Utara, Rabu (15/5/2013).

Ia juga menjelaskan, penarikan biaya tersebut sebenarnya dilakukan untuk proses penyelenggaraan pemilihan Ketua RT. Sebab pihaknya, tidak menerima uang sedikit pun dari kelurahan. Untuk itu, mereka menarik biaya dari para calon RT.

"Untuk menyelenggarakan proses pemilihan RT memang kami butuh biaya sebesar kurang lebih Rp 2 juta. Jadi kami tarik Rp 1 juta dari satu calon, kalau calonnya cuma satu orang, maka kekurangan biayanya tidak besar untuk kami talangi. Tapi kalau sampai ada uang lebihnya akan kami simpan di kas RT," jelas Dedi. (Tnt/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.