Sita Mobil Luthfi Hasan di DPP PKS, KPK Dikawal Brimob

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya mendatangi Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, untuk menyita mobil yang diduga milik Luthfi Hasan Ishaaq. Para penyidik KPK itu menumpang 8 mobil Toyota Kijang Innova dan dikawal Brimob.

Pantauan Liputan6.com, Rabu (15/5/2013), rombongan penyidik KPK pertama tiba sekitar pukul 11.15 Wib. Satu mobil Kijang Innova warna perak berpelat nomor B 1247 UKP memasuki halaman DPP PKS. Sebanyak 5 penyidik dan 2 anggota Brimob ke luar dari mobil tersebut.

Rombongan pertama ini diikuti oleh 7 mobil lainnya. Satu mobil ditumpangi oleh sekitar 5 penyidik dan 2 Brimob bersenjata pistol. Setelah tiba, mereka masuk ke lobby gedung dan disambut Juru Bicara PKS Mardani Ali Sera.

"Hari ini kami kedatangan penyidik KPK. Kali ini surat penyitaan ada, surat tugas ada, surat penyidikan ada. Secara hukum kalau yang sekarang lengkap," tutur Mardani.

Namun, Mardani mengaku belum tahu berapa mobil yang akan disita KPK itu. "Kami belum tahu, nanti setelah proses penyitaan selesai baru tahu," kata Mardani.

Saat masuk ke Kantor PKS, para penyidik itu diberi bunga mawar warna pink oleh kader PKS. Namun, bunga itu ditolak oleh penyidik KPK.

Beberapa waktu lalu, penyidik KPK gagal menyita 6 mobil yang diduga milik mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang diparkir di DPP PKS. Saat itu, penyidik KPK hanya menyegel mobil-mobil tersebut.

Saat ini, mobl-mobil yang disegel ini masih terparkir dengan segel KPK. Adapun 6 mobil yang terparkir itu adalah VW Carravel berpelat B 948 RFS, Mazda CX 9 berpelat B 2 RFS, Fortuner berpelat B 544 RFS, Mitsubishi Grandis berpelat B 7476 UE, Nissan Navara, dan Pajero Sport. (Eks/*)