Sukses

Pilkada Bali, 181 Napi Kerobokan Nyoblos Pakai Baju Adat

Ada yang menarik dalam Pilkada Bali. Para 'Bang Napi' berpakaian adat Bali saat mencoblos gambar pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur.

Ada yang menarik dalam Pilkada Bali. Para 'Bang Napi' berpakaian adat Bali saat mencoblos gambar pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur.

Penampilan ini disuguhkan 181 narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA di Kerobokan, Kabupaten Badung, Denpasar. Sebelum menuju tempat pemungutan suara (TPS) di aula, Rabu (15/4/2013) pagi, para napi melakukan persembahyangan di pura dalam kompleks penjara terbesar di Pulau Dewata itu.

Kepala LP Kerobokan I Gusti Ngurah Wiratna menyebutkan, jumlah napi ber-KTP Bali mencapai 286 orang. Namun karena ada 105 napi yang bebas dan dipindahkan ke lapas lainnya, akhirnya tinggal 181 narapidana yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

TPS khusus bagi warga binaan tersebut ditempatkan di dalam aula lapas dengan 2 bilik di lapas. Pemungutan suara dimulai sekitar pukul 08.00 Wita dengan disaksikan petugas KPU, Panwaslu, dan dipantau 1 polisi dari Polsek Kuta Utara, petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) dari Desa Kerobokan Kelod.

Satu per satu napi memasuki aula untuk mendaftar dan antre sebelum dipanggil petugas KPPS untuk melakukan pencoblosan. Beberapa warga binaan yang ditemui mengaku, meski dalam kondisi terpenjara, mereka telah mengetahui gambaran 2 pasangan kandidat dan tata cara pencoblosan dari sosialisasi KPU atau pun anggota keluarga yang menjenguk.

"Saya tahu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur itu dari sosialisasi KPU sekitar 2 minggu lalu yang datang ke lapas," kata Kadek Juniawati, seorang warga binaan LP Kerobokan. (Ant/Riz/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini