Sukses

PPATK: Apa di Balik Obral Harta Fathanah ke Para Wanita?

Dalam 10 tahun terakhir, Fathanah mengalirkan dana ke lebih dari 20 wanita.

Sepak terjang Ahmad Fathanah dalam menyebar uang yang diduga hasil korupsi ke puluhan wanita menarik perhatian Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf. Dalam 10 tahun terakhir, Fathanah mengalirkan dana ke lebih dari 20 wanita.

Yusuf mengatakan, obral harta ala Fathanah ini perlu ditelusuri lebih dalam. Pria yang akrab dengan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq ini tidak mungkin menghambur-hamburkan uang secara cuma-cuma tanpa mengharap imbalan.

"Kenapa saya bilang ini menarik, ada apa di balik ini semua? Ibu bukan, saudara bukan, siapa bukan, tapi memberi harta begitu banyak. Saya rasa ini pasti ada sesuatu. Atau jangan-jangan ada modus baru. Ini yang harus diselidiki oleh KPK," kata Yusuf di kantornya, Jakarta, Selasa (14/5/2013).

Bagi PPATK, mempelajari aliran dana Fathanah ini juga penting. Bahkan PPATK bisa melakukan riset dari berkas kasus Fathanah, terutama terkait modus baru pencucian uang.

"Bagi PPATK penting, ini untuk riset dari berkas-berkas itu misalnya, ada cara baru dalam penyuapan, atau ada cara baru dalam penggelapan atau mengaburkan asal-usul uang. Jadi tolong lihat konteksnya, ini ilmiah bagi PPATK," lanjut Yusuf.

Dalam data PPATK, Fathanah mengalirkan dana ke lebih dari 20 wanita, mulai pengusaha hingga artis, sejak 2003 hingga 2013. Kisaran dana yang diberikan itu antara Rp 7 juta hingga ratusan juta rupiah. Sejumlah wanita yang menerima uang harta dari Fathanah telah mengembalikan uang dan hadiah mewah ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mereka adalah mahasiswi Maharani Suciyono, artis lawas Ayu Azhari, model seksi Vitalia Shesya, dan pedangdut Tri Kurnia. Begitu juga istri Fathanah, Sefti Sanustika yang berprofesi sebagai penyanyi dangdut. (Eks/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.