Sukses

Ribut di Karaoke Tangerang, 3 Orang Tewas

Keributan dipicu upaya 10 orang yang dipimpin Step dan Ompong yang meminta 10 botol minuman keras pada pengelola tempat hiburan.

Keributan yang melibatkan kelompok antar-etnis terjadi di tempat hiburan karaoke "Locus", Cikupa, Tangerang, Senin 13 Mei malam sekitar pukul 22.30 WIB.

Keributan tersebut dipicu upaya 10 orang yang dipimpin Step dan Ompong yang meminta 10 botol minuman keras kepada pengelola tempat hiburan.

"Rombongan meminta 10 botol bir gratis, tetapi tidak diberikan oleh pihak Locus dengan alasan sudah diberikan free room (ruang karaoke gratis)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa (14/5/2013).

Tak mendapat yang diinginkan, kelompok tersebut malah memprovokasi anggotanya dengan menyangkutpautkan dengan etnis tertentu.

"Kelompok tersebut tidak terima dan teriak kepada pihak Locus: 'Orang pribumi saja minta 5 botol nggak dikasih'. Lalu massa membubarkan diri sekitar pukul 23.10 WIB," tutur Rikwanto.

Sekitar 30 menit kemudian, massa yang dipimpin Ompong kembali mendatangi Locus dengan membawa senjata tajam yang diduga untuk menghabisi anggota kelompok yang menjaga tempat hiburan tersebut.

"20 Orang datang ke Locus dengan membawa parang dan bambu lalu mencari yang bernama Thomas dari kubu lain," jelas Rikwanto.

Dari peristiwa tersebut, 3 orang kehilangan nyawa. Korban adalah Obed Misa (25), Okta (18), dan Yogi. Ketiganya ditemukan di tempat berbeda.

"Satu korban meninggal atas nama Yogi, asal Palembang. Ditemukan di lapangan tanaman hias belakang rumah makan ayam bakar, Tangerang," lanjutnya.

Sedangkan Obed Misa menderita luka di ulu hati. Polisi menuturkan Obed mengenakan kaos putih, celana pendek abu-abu, dan sandal jepit warna hijau.

Sementara Okta yang sempat mendapat pertolongan medis di Ciputra Hospital itu juga harus menjadi korban akibat luka bacok di lengan sebelah kanan dan kiri, punggung belakang dan kepala belakang.

"Diduga korban dibuang oleh pelaku. Dikarenakan tidak ditemukan tanda-tanda dan bercak darah di lokasi penemuan mayat," tutur Rikwanto.

Saat ini Polresta Tangerang telah mengamankan seorang pria bernama Kusnadi yang diduga ikut andil dalam peristiwa tersebut. "Tersangka ditangkap beserta barang bukti parang," demikian Rikwanto. (Yus/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.