Sukses

`Omong Kosong Warga Waduk Pluit Diintimidasi Preman`

Mengadu ke Komnas HAM, warga Kebun Tebu, Waduk Pluit, Jakarta Utara, mengaku diintimidasi sejumlah preman yang memaksa warga agar mau digusur.

Mengadu ke Komnas HAM, warga Kebun Tebu, Waduk Pluit, Jakarta Utara, mengaku diintimidasi sejumlah preman yang memaksa warga agar mau digusur. Namun aduan warga ini dinilai sebagai tuduhan tak berdasar.

"Omong kosong kalau ada intimidasi. Dari dulu kami sudah komitmen untuk mencarikan rusun dulu. Dan kami cari solusi bersama Dinas Perumahan untuk kesiapan unit rusun," kata koordinatoor tim penanggulangan pasca-banjir Waduk Pluit, Heryanto, di Waduk Pluit, Jakarta, Selasa (14/5/2013).

Dia menuturkan, sebelum melakukan penggusuran, pihaknya selalu mengadakan sosialisasi. Meski bukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi yang turun langsung ke lokasi.

"Kami selalu pendekatan," ujar Heryanto.

"Kan bisa dilihat mana bisa kami seenaknya. Di situ justru belum dilakukan penertiban karena masih ada warga. Lurah dan camat bertemu dengan warga sebelumnya. Pihak kepolisian ada di lokasi kan buat bantu jaga kalau ada kejahatan," terang Heryanto.

Ketua Komnas HAM Siti Nurlaela bersama Komisioner Komnas HAM Siane Indriyani telah mendatangi Waduk Pluit untuk melihat langsung lokasi tanah yang akan direlokasi dan berdialog dengan warga.

"Berdasarkan laporan warga ada oknum atau semacam preman mengintimidasi warga agar mau direkolasi," ucap Siane Senin 13 Mei kemarin. (Ndy/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini