Sukses

Freeport Belum Pastikan Jumlah Korban Longsor Tambang

Insiden tersebut menyebabkan sebuah terowongan di fasilitas pelatihan tambang bawah tanah telah runtuh dan menimpa sejumlah karyawan.

PT Freeport Indonesia belum mengetahui jumlah warga yang menjadi korban longsor di sebuah terowongan fasilitas pelatihan tambang bawah tanah miliknya.

 "Saat ini kami masih belum dapat mengonfirmasi jumlah mereka yang cedera, terperangkap ataupun korban jiwa, jika ada," ujar Daisy Primayanti Vice President Corporate Communications PT Freeport Indonesia di Jayapura, Selasa (14/5/2013).

Daisy mengatakan insiden tersebut menyebabkan sebuah terowongan di fasilitas pelatihan tambang bawah tanah telah runtuh dan menimpa sejumlah karyawan. Saat ini Emergency Response Group (ERG) dan tim keselamatan sedang melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.

"Mengingat tingkat kesulitan yang dihadapi, proses penyelamatan akan membutuhkan waktu," katanya.

Ia menuturkan, pihaknya akan memberikan informasi lebih lanjut terkait perkembangan yang terjadi di lapangan. PT FI telah melaporkan insiden ini ke lembaga pemerintahan terkait, termasuk di antaranya Inspektur Pertambangan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

"Kami memberikan dukungan dan doa bagi karyawan kami beserta keluarga mereka, sejalan dengan terus dilakukannya upaya penyelamatan ini," ucap Daisy.

Sebelumnya, 32 orang diduga terjebak di terowongan bawah tanah tersebut. (Ant/Yus/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini