Sukses

[VIDEO] Pascapilkada, Kota Bima NTB Mencekam

Ratusan pendukung sejumlah pasangan calon walikota dan wakil walikota Bima nyaris menyerbu dan membakar sebuah stasiun tv lokal.

Pascapilkada Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, wilayah tersebut menjadi mencekam. Ratusan pendukung sejumlah pasangan calon walikota dan wakil walikota Bima nyaris menyerbu dan membakar sebuah stasiun tv lokal. Mereka marah atas penayangan hitung cepat Pilkada Kota Bima.

Liputan 6 SCTV, Selasa (14/5/2013) dini hari memberitakan, Pilkada Kota Bima yang berlangsung Senin 13 Mei siang ini berbarengan dengan Pilkada Gubernur NTB berbuntut panjang. Ratusan massa dari sejumlah pasangan calon walikota dan wakil walikota Bima berkumpul di rumah masing-masing calon.

Kota Bima mencekam karena beredar 2 versi hasil hitung cepat Pilkada Kota Bima. Versi pertama menyebutkan, kemenangan pasangan petahana H Qurais dan H Rahman atau pasangan Qurma memperoleh suara 32%. Hasil hitung cepat lainnya menyatakan pasangan Ferra Amelia-Natsir dan Subhan-Ari lolos ke putaran kedua.

Akibatnya, salah satu stasiun televisi lokal di Bima nyaris diserbu massa karena menayangkan hasil hitung cepat sementara yang menyatakan pasangan Qurma meraih suara tertinggi. Tim sukses pasangan walikota dan wakil walikota Bima lainnya yang berjumlah 7 pasang juga mempunyai perhitungan berbeda.

Anggota tim sukses pasangan calon walikota dan wakil walikota Bima meredam emosi warga dengan mendatangi stasiun televisi lokal tersebut dan menghentikan penayangan atas perintah kapolres Bima Kota.

Menurut Bima TV, penayangan hasil hitung cepat untuk mempermudah penyebaran informasi kepada warga.
 
Sampai Senin malam, Kota Bima masih mencekam. Polisi dari Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, yang sudah didatangkan ke Kota Bima disebar di berbagai tempat untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan. (Ali/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini