Sukses

Mendikbud: Kalau UN Distop, Aktivis Pro Protes, Kan Repot

"Kalau UN diberhentikan, aktivis-aktivis yang pro-UN itu akan protes nantinya kepada saya. Ini kan repot," kata Mendikbud M Nuh.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersikukuh tetap melaksanakan Ujian Nasional (UN) meski banyak diprotes sejumlah pihak karena pendidikan belum merata di seluruh Indonesia. Protes itu semakin besar menyusul kisruh UN 2013 yang disebabkan keterlambatan UN tingkat SMA dan sederajat di 11 provinsi.

Mendikbud M Nuh beralasan pihaknya tetap menyelenggarakan UN karean jika program itu dihentikan, maka dia takut mendapat protes keras dari aktivis-aktivis yang pro-UN.

"Kalau UN diberhentikan, aktivis-aktivis yang pro-UN itu akan protes nantinya kepada saya. Ini kan repot," kata Nuh di Kantor Kemendikbud, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2013).

Karena itu, lanjut dia, Kemendikbud akan menggelar konvensi guna menentukan keberlangsungan pelaksanaan UN tahun depan. Mantan Rekor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) itu mengajak aktivis pro-UN dan yang menentang UN untuk ikut dalam konvensi.

"Ayo kita duduk bareng sajalah. Dari konvensi itu akan kita bahas tentang pelaksanaan UN apakah masih dapat diadakan dan apa ada modifikasinya. Rencananya bulan September nanti, ada waktu 3-4 bulan untuk menyelenggarakan konvensi," tukas Nuh. (Adi/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini