Sukses

Akbar Tandjung: Jangan Anggap Kecil Gerakan OPM

Khusus soal Undang-Undang Otonomi Khusus. Apakah pelaksanaannya sudah sesuai dengan perencanaan atau belum.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menilai Organisasi Papua Merdeka (OPM) terus bergerak. Karenanya, gerakan OPM tidak boleh dipandang sebelah mata.

Hal itu dikatakan Akbar terkait pidato tokoh OPM Benny Wenda di Australia pagi tadi. Dalam pidato itu, Benny meminta Negeri Kanguru membantu upaya kemerdekaan Tanah Papua dari NKRI.

"Kita tidak boleh underestimate pada gerakan OPM. Jangan dianggap kecil. Ini bukti mereka bergerak di negara lain. Bukan tidak mungkin akan berkembang di tempat lain," kata Akbar di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2013).

Menurut Akbar, pemerintah Indonesia harus melakukan kajian yang mendalam soal Papua. Khususnya OPM. Mengenai Undang-Undang Otonomi Khusus, harus dilihat lagi apakah pelaksanaannya sudah sesuai dengan perencanaan atau belum.

Di sisi lain, Akbar juga menilai langkah diplomasi pemerintah Indonesia terhadap negara-negara luar perlu dilakukan. "Jangan dianggap kecil gerakan-gerakan itu. Bisa saja lakukan langkah diplomatis. Mungkin mereka bisa diundang (dialog)," kata mantan Ketua DPR ini.

Benny Wenda sudah mengguncang Indonesia karena dibiarkan oleh Inggris dan Jerman, dengan membuka kantor perwakilan Organisasi Papua Merdeka di wilayah negara-negara itu. (Ism/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini