Sukses

KPK Sita Mobil Luthfi, PKS Laporkan 10 Nama ke Mabes Polri

Sekjen PKS mengemukakan akan melaporkan 10 oknum yang mengaku akan menyita 6 mobil Terkait kasus Luthfi Hasan Ishaaq. PKS mengklaim, saat proses penyitaan dilakukan, KPK tidak memiliki surat resmi.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan melaporkan 10 nama terkait kisruh penyitaan 6 unit mobil dalam kasus yang menjerat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. 10 Nama ini segera dilaporkan ke Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Polri.

"Kami mau membawa laporan untuk melaporkan beberapa oknum atas tindak tidak menyenangkan. 10 Orang masuk ke tempat kita tanpa prosedur ke kantor DPP," kata Sekretaris Jenderal PKS Taufik Ridho saat hendak masuk ke Bareksrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (13/5/2013).

Taufik Ridho tiba di gedung Bareskrim Mabes Polri sekitar pukul 15.10 WIB. Taufik datang bersama kuasa hukum dan beberapa anggota DPR dari PKS.

Pria yang mengenakan seragam putih berlambang PKS itu, mengemukakan akan melaporkan 10 oknum yang mengaku akan menyita 6 mobil Terkait kasus Luthfi Hasan Ishaaq. PKS mengklaim, saat proses penyitaan dilakukan, KPK tidak memiliki surat resmi.

"Mereka masuk ke tempat kita tanpa prosedur," ujar Taufik.

Saat ini, Taufik baru tiba bersama tim pengacara. Belum diketahui pasti siapa 10 nama yang dilaporkan PKS. Apakah para penyidik KPK atau nama lain.

Penyitaan 6 mobil itu berbuntut panjang karena mendapat perlawanan serius dari PKS. Sejumlah mobil itu antara lain VW Carravelle bernopol B 948 RFS, Mazda CX9 bernopol B 2 MDF, dan Fortuner B 544 RFS.

Mobil itu kini berada di pelataran parkir Kantor DPP PKS. Dalam kasus suap sapi impor dan tindak pidana pencucian uang ini, KPK sudah menyita 2 rumah milik Luthfi. KPK hari ini batal menyita mobil-mobil terkait kasus Luthfi. Batalnya penyitaan dilakukan karena KPK kekurangan penyidik yang saat ini tengah disibukkan pemeriksaan saksi-saksi. (Ism/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini