Sukses

Bentrok FBR Vs Preman, 2 Korban Penusukan Belum Bisa Diperiksa

Sholeh menjelaskan kedua korban penusukan itu kini diarahkan untuk membuat laporan di Polres Metro Jakarta Timur. Meski begitu, laporan akan dibuat sambil menunggu kondisi kedua korban itu membaik.

Polisi hingga kini belum bisa meminta keterangan korban penusukan yang berujung bentrok antara ormas Forum Betawi Rempug (FBR) dengan kelompok preman di Pulogadung, Jakarta Timur. Pemeriksaan belum bisa dilakukan karena kondisi korban yang belum memungkinkan.

"Saksi yang di rumah sakit belum kami periksa, karena tidak memungkinkan untuk diperiksa," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Jakarta Timur AKBP M Sholeh, Senin (13/5/2013).

Sholeh menjelaskan, kedua korban penusukan itu kini diarahkan untuk membuat laporan di Polres Metro Jakarta Timur. Meski begitu, laporan akan dibuat sambil menunggu kondisi kedua korban itu membaik. "Agar bisa diproses secara hukum," ujarnya.

Bentrokan bermula saat tukang ojek yang juga anggota FBR diketahui bernama Munazir, tidak terima dibayar Rp 7.000 oleh penumpangnya. Sang penumpang yang tidak terima ditegur malah menyerang dan memukuli Munazir.

Tak lama kemudian, sekelompok massa dari FBR datang dan bentrok pun terjadi. FBR yang membawa senjata tajam berkeliling terminal untuk mencari pelaku pengeroyokan.

Akibat bentrok yang terjadi pada Minggu 12 Mei sekitar pukul 19.00 WIB, 2 anggota FBR mengalami luka dan 3 sepeda motor juga dibakar. (Ism/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.