Sukses

KPK Akan Sita Mobil Luthfi Hasan, PKS: Kantor Seperti Mal Saja

Polemik antara KPK dan PKS tak kunjung selesai. PKS tidak terima dengan cara KPK yang akan menyita mobil milik mantan Presiden PKS yang kini jadi tersangka suap kuota impor daging, Lutfi Hasan Ishaaq.

Polemik antara KPK dan PKS tak kunjung selesai. PKS tidak terima dengan cara KPK yang akan menyita mobil milik mantan Presiden PKS yang kini jadi tersangka suap kuota impor daging, Lutfi Hasan Ishaaq. Karena masalah pribadinya, PKS jadi ikut terbawa.

Ketua DPP PKS, Fahri Hamzah mengibaratkan kantornya dalam kasus ini sebagai mal. Setiap orang yang ingin mengambil mobil yang diparkir di mal harus menunjukkan identitas.

"Posisi kantor PKS seperti mal saja. Anda misalkan memarkir mobil di mal, lalu pergi ke dalam mal atau ke mana saja, saat akan mengambil tidak bisa anda ambil begitu saja tanpa identitas. KPK juga seperti itu, tidak bisa mengambil begitu saja," terangnya.

Sementara, terkait kasus hukum yang kini menimpa mantan petingginya itu, Fahri menegaskan itu merupakan urusan pribadi Lutfi bukan PKS.

"Adapun urusan Pak Lutfi sebagai tersangka itu urusan pribadi Pak Lutfi dengan lawyer," tambahnya.

Polemik yang terjadi antara PKS dan KPK semakin meruncing saat KPK kesulitan membawa mobil yang telah disegel sejak Senin 6 Mei malam, yang diduga terkait dengan tersangka kasus suap impor daging Luthfi Hasan Ishaaq. KPK hanya memasang garis pengaman di sekitar mobil yang terparkir di kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS itu.

Upaya penyitaan dicegah penjaga keamanan Gedung DPP PKS. Mobil-mobil yang hendak disita antara lain, VW Carravelle, Mazda CX9, Toyota Fortuner, Nissan Navara, dan Mitsubishi Pajero Sport. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini