Sukses

9 Buruh Pabrik Kuali Shock dan Takut Lihat Polisi Berseragam

Sebanyak 9 orang dari puluhan korban perbudakan asal Cianjur, yang berhasil melarikan diri dari pabrik kuali di Tangerang mengaku shock dan takut.

Sebanyak 9 orang dari puluhan korban perbudakan asal Cianjur, Jabar, yang  berhasil melarikan diri dari pabrik kuali di Tangerang mengaku shock dan takut melapor ke pihak berwajib. Mereka juga takut melihat polisi berseragam.

"Yang ada dalam pikiran kami setelah berhasil melarikan diri pulang ke kampung halaman dan bersembunyi, karena kami takut pengawas akan mencari dan menemukan kami," kata IS, salah seorang buruh di Cianjur, Sabtu (11/5/2013).

Dia mengungkapkan, sejak pertama masuk ke dalam pabrik hingga akhirnya berhasil melarikan diri dan sampai dengan selamat di Cianjur, dia dan buruh lainnya dihantui ketakutan terhadap ancaman aparat yang selalu mengancam para buruh jika melarikan diri.

Sehingga, kata IS, ketika berhasil pulang, mereka lebih memilih untuk bungkam dan tidak pernah menceritakan kejadian yang selama ini mereka alami. Bahkan ungkap korban lainnya, mereka shock ketika melihat aparat berseragam.

"Meskipun sudah jauh dari Tangerang, ketika itu, kami masih shock setiap melihat ada aparat berseragam. Kami memilih diam karena takut kalau kami akan ditangkap, seperti ancaman oknum aparat itu pada kami dan buruh lain jika berani kabur," terangnya.

Sementara Kepala Divisi Advokasi Hukum dan HAM Kontras Jakarta, Yati Andriani mengatakan, kesaksian 9 pekerja yang berhasil melarikan diri sebelum terjadinya penggerebekan, merupakan keterangan baru bagi aparat kepolisian.

Keterangan mereka itu akan menjadi bukti tambahan baru guna memperkuat aksi perlakukan buruk pemilik pabrik dan keterlibatan 2 oknum aparat TNI-Polri.

"9 Orang ini sempat shock dan dihantui rasa takut. Sehingga setelah berhasil melarikan diri, mereka memilih bungkam dan bersembunyi. Namun kali ini, polisi mendapat tambahan keterangan terkait keterlibatan oknum aparat," pungkas Yati. (Ant/Frd/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini