Sukses

Mahfud MD Minta Masyarakat Jeli Pilih Pemimpin 2014

Mantan Ketua MK Mahfud MD mengatakan kejelian rakyat dalam menentukan pilihan calon pemimpin negara pada Pemilu 2014 sangat menentukan nasib Indonesia ke depan.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan, kejelian rakyat dalam menentukan pilihan calon pemimpin negara pada Pemilu 2014 sangat menentukan nasib Indonesia ke depan.

"Pemilu 2014 akan menentukan Indonesia, masyarakat perlu jeli memilih pemimpin. Karena itu adalah kunci untuk menentukan nasib negeri ini," kata Mahfud dalam seminar di Pascasarjana Universitas Pasundan Bandung, Sabtu (11/5/2013).

Menurut mantan Menteri Pertahanan itu, dengan pengalaman pemilu yang telah dilalui, berbagai dinamika, serta hasil produknya, yakni pemimpin di pemerintahan maupun di legislatif, masyarakat seharusnya sudah tahu apa yang harus mereka pilih. Permasalahan negara saat ini, lanjut dia, salah satunya ada di partai politik (parpol). Perbaikan kinerja parpol merupakan syarat penting untuk meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan.

"Partai politik harus diperbaiki kinerjanya. Itu salah satu masalahnya saat ini. Kualitas partai politik saat ini sama, mereka juga punya masalah sama. Kondisinya tidak ada yang lebih baik," ujar Mahfud.

Hal itu, sambung dia, harus menjadi perhatian bagi masyarakat dan parpol. Bagaimanapun pada saat parpol memiliki peran yang cukup besar, seharusnya juga diikuti dengan kualitas parpol yang meningkat.

"Perbaikan harus dilakukan seiring, dan partai politik harus menyadari itu. Masyarakat juga harus peka dan jeli dalam menetapkan calon pemimpinnya," jelas Mahfud.

Pria yang juga pernah menjabat sebagai Menkum HAM itu berpendapat, sebenarnya masalah tata kelola pemerintahan dan penyelenggaraan negara dapat diselesaikan semua. Tidak ada yang tak mungkin. Tergantung mindset masing-masing.

"Pemasalahan selama ini mau dibuat gampang, bisa gampang. Mau dibikin sulit, juga bisa sulit. Saya kira semuanya bisa diselesaikan. Dan yang pasti Pemilu 2014 sangat menentukan Indonesia ke depan," tutup Mahfud. (Ant/Riz/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.