Sukses

PKS: Jangankan Mobil, Presiden Saja Kita Kasih ke KPK

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hingga saat ini belum menyerahkan 5 mobil yang disinyalir sebagai hasil tindak pencucian uang yang dilakukan tersangka korupsi Luthfi Hasan Ishaaq.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hingga saat ini belum menyerahkan 5 mobil yang disinyalir sebagai hasil tindak pencucian uang yang dilakukan tersangka korupsi Luthfi Hasan Ishaaq dalam kasus suap impor daging. Namun partai tersebut menolak disebut menghalangi KPK.

"Jangankan mobil, presiden kita saja kita serahkan ke KPK," cetus anggota Komisi III Fraksi PKS Indra di Warung Daun, Jalan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/5/2013).

Bahkan, lanjut dia, PKS merupakan partai di garda terdepan yang sangat mendukung KPK dalam memberantas korupsi. Jadi tidak mungkin menghalangi penyitaan mobil.

"PKS mendorong UU Nomor 8 Tahun 2010 soal TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang). Itu kan hasil perubahan sebelumnya. KPK tidak masuk, tapi sekarang masuk," jelas Indra.

Menurut Indra, KPK telah menyalahi prosedur administrasi dalam menyita barang, yakni tidak membawa surat penyitaan. "Bagaimana coba penegak hukum yang ingin menyita, tapi ketika mau menyita, tidak bawa surat penyitaan," terangnya.

Sejak Senin 6 Mei lalu, KPK mencoba menyita mobil-mobil yang diduga hasil pencucian uang Luthfi. Ada 5 mobil yang hendak disita, yaitu VW Carravelle, Mazda CX9, Toyota Fortuner, Mistubishi Pajero Sport, dan Nissan Navara. Akan tetapi kelima mobil itu belum bisa disita lantaran petugas keamanan di Kantor DPP PKS menghalangi petugas KPK. (Riz/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.