Sukses

[VIDEO] Berkat Pupuk Buatan Untung, Panen Petani Berlimpah

Untung Saparudin, seorang petani lulusan sekolah dasar menemukan pupuk organik cair yang dia sebut sebagai mikro organisme lokal (mol). Pupuk mol terbukti punya berbagai kelebihan.

Seorang petani Lampung mampu mengembangkan pupuk organik dengan bahan limbah pertanian di desanya. Berkat pupuk itu, hasil panen meningkat hampir 2 kali lipat. Inilah Untung Saparudin, salah satu kandidat Liputan6 Awards 2013.

Untung tinggal di Dusun Empat, Ulak Rengas, Kota Bumi, Lampung Utara. Dusun ini tak banyak berbeda dengan desa-desa lain di Tanah Air. Sebagian besar warga hidup dari hasil pertanian dan perkebunan. Kopi dan lada, adalah produk unggulan setempat. Sehingga bisa diduga, warga kawasan ini sangat bergantung pada pupuk.

Keluhan utama para petani adalah harga pupuk yang bisa melambung tinggi. Situasi ini memicu Untung mencari alternatif. Dilandasi pengalaman bertani, pria yang sekolah hingga kelas 2 sekolah dasar ini mencoba membuat pupuk.

Keterbatasan sekolah formal tak menjadi halangan bagi Untung. Sekitar 2001, dia bertekad menghasilkan pupuk dari limbah pertanian yang tersedia melimpah di sekitar. Akhirnya, Untung menemukan pupuk organik cair yang dia sebut sebagai mikro organisme lokal (mol). Pupuk mol terbukti punya berbagai kelebihan.

Harga Ringan Tanpa Efek Samping

Awalnya, pupuk karya Untung ini tidak langsung diterima masyarakat. Tapi bukti akhirnya berbicara. Semakin banyak petani berminat belajar cara membuat mol setelah terbukti hasil tanaman lebih subur tanpa ada efek samping.

Sekarang, Untung telah jadi tokoh inspiratif. Berbagai penghargaan telah diraih. Kini Untung dianggap mengharumkan nama daerah.

Karya Untung kini menarik perhatian para akademisi bidang pertanian. Banyak kalangan bertandang ke rumah Untung untuk menimba ilmu. Para petani setempat berharap karya Untung bisa terus dikembangkan.

Pria kelahiran Salatiga, Jawa Tengah, 58 tahun lalu ini, berharap pupuk karyanya bisa membantu sebanyak mungkin petani di seluruh pelosok Tanah Air.(Rmn/Ais)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini