Sukses

Ledakan Pos Polisi di Irak, Seorang Tewas

Seorang tewas dalam ledakan di dekat pos polisi yang kerap dikunjungi pasukan Amerika Serikat di Baghdad. Dewan Pemerintahan Irak mengumumkan hari libur baru bertepatan dengan kejatuhan rezim Saddam Hussein.

Liputan6.com, Baghdad: Sebuah ledakan terjadi di dekat pos polisi di Maysloun, pinggiran kota Baghdad, Ahad (13/7) malam. Pos polisi ini diketahui kerap dikunjungi oleh pasukan Amerika Serikat. Akibat ledakan itu, seorang tewas dan satu lainnya terluka. Belum ada keterangan jelas mengenai kejadian ini.

Sementara itu, saluran televisi Al Arabiya di Dubai, Uni Emirat Arab menyiarkan sebuah rekaman dari kelompok yang mengklaim diri sebagai Al Qaeda. Menurut rekaman kaset tersebut, semua serangan ke pasukan AS di Irak adalah perbuatan anggota kelompok gerakan Islam bersenjata Al Qaeda cabang Fallujah yang tengah berjihad, bukan tindakan pengikut Saddam Hussein. Serangan baru terhadap Negeri Paman Sam juga akan terus dilakukan di lokasi yang tak disebutkan karena AS dianggap sebagai kanker yang harus dilenyapkan.

Sebelumnya, Dewan Pemerintahan Irak bentukan AS mengumumkan penghapusan semua hari libur nasional yang berkaitan dengan penghormatan kepada Saddam. Sebaliknya, mereka mengumumkan hari libur baru bertepatan dengan kejatuhan rezim Saddam. Administratur Sipil Paul Bremer yang menghadiri pertemuan itu berharap serangan terhadap pasukan koalisi dapat berkurang jika warga Irak merasa pasukan koalisi telah memindahkan kekuasaan kepada para pemimpin lokal.

Belum lama berselang, tiga peluru mortir ditembakkan ke arah pasukan AS yang disusul dengan kontak senjata di Kota Ramadi, sekitar 100 kilometer barat Baghdad. Tidak dilaporkan jatuhnya korban dalam serangan kesembilan terhadap pasukan koalisi dalam 10 hari terakhir ini [baca: Al Sahaf: Saddam Hussein Berencana Berkuasa Kembali]. Sebelumnya, pangkalan militer AS Anaconda di Balad, Irak, sekitar 55 mil utara Baghdad, dihujani mortir. Akibatnya seorang kontraktor sipil terluka [baca: Pangkalan Militer AS di Balad Dihujani Mortir].(COK/Yumi Uriona)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini