Sukses

VIDEO: Menegangkan! Aksi Wanita Selamatkan Pria di Rel Kereta

Tanpa rasa takut, wanita itu langsung loncat dan memapah pria yang terjatu ke tengah rel.

Nyawa pria berusia 56 tahun ini hampir saja melayang, jika wanita bernama Kay Seymour tak menolongnya. Dengan berani, Kay pun langsung meloncat ke rel kereta di Brisbane, Australia untuk menyelamatkan pria itu beberapa menit sebelum kereta melintas.

Pria itu terlihat kebingungan karena kejang, lalu terjatuh di rel sebelum pukul 08.00, di mana kereta akan melintas pada pukul 8.04 wakti setempat.

"Saya awalnya mencoba untuk mendapatkan respon verbal dari pria itu, tetapi hal itu tidak berhasil. Saya berkata kepada wanita lain 'Aku harus menolongnya keluar dari rel'," kata Kay seperti dimuat News.com.au, Jumat (10/5/2013).

"Dalam pikiranku, aku berpikir setidaknya masih memiliki waktu 6 menit sebelum kereta melintas. Aku tahu masih punya waktu untuk membebaskannya."

Setelah mendengar orang-orang berteriak ada pria terjatuh di rel lalu memutuskan langsung terjun ke rel, Kay mencoba untuk menenangkan pria baya itu dan memintanya berdiri. Sementara petugas layanan informasi rel kereta Queensland, Jill Lyten, mencoba untuk mengumumkan pemberitahuan kepada setiap kereta yang akan melintas untuk berhenti.

"Aku tahu betapa berbahayanya berada di trek. Aku tahu aku hanya harus mendapatkan nomor dan menghubungi petugas kontrol rel dan menghentikan kereta," kata Jill yang sedang dalam perjalanan ke tempat kerjanya.

"Saya pikir semua orang bekerja dengan baik bersama-sama," lanjut Jill.

Setelah beberapa menit yang menegangkan, Kay mampu membantu pria baya itu bangkit dari rel dan memapahnya menuju peron. Lalu petugas ambulans pun segera membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Kay mengaku mengaku aksi heroiknya itu didasari oleh pelatihan keperawatan yang dijalaninya di Southbank Institute of Technology. Beruntung, ia mengetahui bagaimana kondisi seseorang yang tiba-tiba kehilangan pandangan karena kejang dan kehilangan kemampuan kognitifnya.

"Saya terus bertanya kepadanya, sambil memintanya untuk mengangkat kedua tangan, dan mengecek denyut nadinya. Detak jantung naik, saya terus-menerus memeriksa respon kognitifnya. Aku terkejut pelatihan yang kujalani berguna," terang Kay.

Kemampuan kognitif adalah kemampuan intelektual seseorang yakni dalam berpikir, mengetahui dan memecahkan masalah. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini