[VIDEO] Syamsudin, Pengayuh Becak yang Hijaukan Banjarmasin

Penghasilan yang pas-pasan tak menghalangi Muhammad Syamsudin, seorang tukang becak di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, untuk menjadi pelopor penghijauan. Kini jerih payah sang tukang becak itu pun mampu mengubah wajah Kota Banjarmasin menjadi lebih asri dan teduh.

Pada tahun 2000-an, Kota Banjarmasin tidaklah asri dan nyaman. Sebelumnya kota Banjarmasin kotor, gersang, tanpa penghijauan. Kini, kondisi itu berubah menjadi hijau dan teduh yang membuat sejuk warganya.

Syamsudin yang menjadi kandidat penerima Liputan 6 Awards SCTV ini mulai menanam bibit pohon di jalan sejak 2002. Dalam Liputan 6 SCTV, Jumat (10/5/2013) menayangkan, Syamsudin menanami pohon di jalan-jalan yang dilewatinya di seputar Kota Banjarmasin.

Ide ini muncul ketika kegelisahannya yang yang sulit mencari tempat berteduh saat menarik becak. Sambil menjalankan tugasnya sebagai kepala keluarga mencari uang dengan menarik becak,  ia juga membawa bibit pohon yang telah disemainya.

Di sela waktu istirahatnya, syamsudin menggali tanah dan menanam. Walau penghasilan narik becak pas-pasan, Syamsudin tetap menyisihkan penghasilannya untuk biaya menanam pohon tersebut.

Cemooh dan nada miring sempat diterima dirinya. Banyak yang menganggap kegiatanya itu sia-sia karena pohon yang ditanam tak akan tumbuh. Ada pula yang melarang Syamsudin menanam. Tapi semua dihadapinya dengan tenang dan sabar, syamsudin yakin jika bibit pohon-pohon yang ditanamnya akan bermanfaat di kemudian hari.

Dimulai dengan puluhan bibit ketapang dan angsoka, kini kota Banjarmasin dan sekitarnya teduh dengan ratusan ribu berbagai macam pohon yang ditanam Syamsudin. Dulu ia memulainya sendiri, kini banyak rekan-rekan dan relawan yang membantunya menanam bibit pohon. Panggilan Ahmad becak kini berubah menjadi Ahmad pohon.

Syamsudin bertekad untuk terus menanam pohon sampai kota Banjarmasin hijau dan rimbun dengan pepohonan hijau yang menyejukkan.(Ali)