Sukses

Bersiap! Indonesia Alami Gerhana Matahari Sebagian 10 Mei

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi Gerhana Matahari Cincin (GMC) pada 9 dan 10 Mei 2013.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi Gerhana Matahari Cincin (GMC) pada 9 dan 10 Mei 2013. Di Indonesia, yang akan terlihat berupa Gerhana Matahari Sebagian (GMS) pada Jumat 10 Mei 2013 pagi hari besok.

Menurut peneliti Observatorium Bosscha Moedji Raharto, gerhana pada 10 Mei 2013 merupakan gerhana 31 dari 70 gerhana Matahari dalam seri Saros 138. Jalur gerhana Matahari Cincin tersebut melewati Australia dan sebagian besar berada di samudera Pasifik. Semidiameter sudut Matahari pada saat gerhana Matahari Cincin mencapai maksimum adalah 0º 15′ 50".4 sedangkan Bulan hanya 0º 14′ 53".8 atau 94% lebih kecil dari semidiameter sudut Matahari.

"Di wilayah Indonesia tidak dilalui jalur GMC, tapi sebagian kota di wilayah Indonesia hanya menyaksikan momen Gerhana Matahari Sebagian (GMS)," ungkap pengajar di prodi Astronomi FMIPA ITB ini saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Kamis (9/5/2013).

Ia mencontohkan, gerhana Matahari Sebagian akan terjadi di Yogyakarta pada waktu Matahari terbit dalam keadaan gerhana dan pada akhir gerhana Matahari sebagian berakhir pada pukul 06.27 WIB, tinggi Matahari hanya 11 derajat. Di Bandung pada waktu Matahari terbit dalam keadaan gerhana dan pada akhir gerhana Matahari Sebagian berakhir pada pukul 06.27 WIB kedudukannya lebih rendah hanya 8 derajat.

"Di Ternate GMS dimulai pukul 04.50 WIB, tinggi Matahari sekitar 6 derajat dan ketika GMS berakhir pada pukul 06.45 WIB dengan tinggi Matahari mencapai +33 derajat. Pada momen akhir GMS di Indonesia tinggi Matahari bervariasi dari 0 derajat di Pekanbaru hingga 52 derajat di Jayapura," terangnya. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.