Sukses

VIDEO: Berpindah-pindah, Buruh Korban Perbudakan Masih Ketakutan

Ke 9 buruh asal Lampung itu sempat diinapkan di rumah Kepala Desa Blambangan Pagar, Lampung dan rumah dinas Bupati Lampung Utara.

9 Buruh asal Lampung yang menjadi korban penyekapan dan penganiayaan di Pabrik Kuali di Tangerang, Banten, masih trauma. Mereka mengaku takut keluar rumah, terlebih 2 tersangka yang buron belum juga tertangkap.

Saat ditemui Liputan 6 SCTV di Lampung, Rabu (8/5/2013), meski sudah bebas dari perbudakan, ke 9 buruh asal Lampung itu belum berani pulang ke rumah. Setelah sempat menginap di rumah Kepala Desa Blambangan Pagar, Lampung Utara, mereka ditampung di rumah dinas Bupati Lampung Utara Zaenal Abidin. Para buruh trauma akibat diintimidasi dan dipaksa bekerja melebihi jam kerja normal dengan upah jauh di bawah standar upah minimum.

"Kami dipaksa terus bekerja dan enggak boleh keluar pabrik. Diawasi terus," kata buruh Arifuddin.

Setelah melaporkan kasus kekerasan di tempat mereka bekerja ke kepolisian, perwakilan buruh pabrik kuali itu mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Namun karena kondisi para korban masih trauma, anggota LPSK-lah yang mendatangi para korban ke kantor Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras). 4 Perwakilan buruh itu didampingi kepala desa mereka masing-masing bersama tim advokasi Kontras.

Meski sudah ditetapkan tersangka, Yuki Irawan pemilik pabrik kuali membantah menyekap para buruh. Saat ini polisi masih mengejar 2 penyalur tenaga kerja untuk mengungkap kemungkinan adanya perdagangan manusia.(Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini