Sukses

VIDEO: Kisah 2 Buruh Korban Penganiayaan di Pabrik Kuali

Kisah pekerja pabrik kuali di Tangerang, Banten penuh kepiluan. Selain tidak menerima gaji, keseharian mereka selalu dipenuhi pukulan dan tendangan dari mandor pabrik.

Kisah pekerja pabrik kuali di Tangerang, Banten penuh kepiluan. Selain tidak menerima gaji, keseharian mereka selalu dipenuhi pukulan dan tendangan dari mandor pabrik apabila hasil pekerjaan tidak memuaskan sang pemilik.

Kejam dan sadis. Begitulah pengakuan 4 mantan pekerja pabrik kuali di Tangerang. Meski hanya bekerja beberapa bulan, tak ada yang bebas dari pukulan sang mandor. Termasuk Jajang.

Ditemui di rumahnya di Kampung Cisaronge, Cihampelas, Bandung, bisa dilihat saja bekas luka yang masih terlihat di sekujur tubuh Jajang yang sudah berhenti sejak Januari 2013 lalu.

Tindakan kejam dan tidak manusiawi itu didapat pekerja jika sang mandor kecewa dengan hasil pekerjaan. Para pekerja pun tidak berani melarikan diri. Selain dijaga polisi berseragam, pemilik usaha juga menyewa preman yang selalu menebar ancaman. Jajang bisa selamat karena ia melarikan diri saat sesama mandor tengah berkelahi.

Nasib lebih parah dialami Bagas, 1 dari 34 buruh yang diperlakukan bak budak di sebuah pabrik kuali itu. Luka-luka di sekujur tubuh pria Cianjur ini masih terlihat jelas, meski udara bebas kini telah dihirupnya. Kisah pilu itu masih berbekas.

Mimpi buruk ke-34 pekerja itu kini telah usai. Mereka berharap, pemilik usaha serta mandor sudah selayaknya mendapat hukuman berat. Sebab para pekerja tidak hanya terzalimi secara fisik. Gaji mereka pun tidak dibayar. (Riz)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.